Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
1BFB58C8-784A-4E49-8D13-F76FF5D196E4.jpeg
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Intinya sih...

  • Wakapolri meminta jajaran Polri untuk lebih responsif dan humanis terhadap masukan masyarakat serta menjadi pemimpin yang profesional di masa depan.

  • Kapolri menyoroti sikap masyarakat yang lebih banyak melapor ke Damkar daripada polisi, dan berkomitmen untuk memperbaiki sistem layanan call center 110.

  • Laporan ke call center 110 akan langsung ditindaklanjuti oleh petugas Pamapta, sementara pengawasan internal juga diperkuat untuk menjamin kualitas pelayanan Polri.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo memerintahkan seluruh jajarannya dapat memenuhi ekspektasi publik agar lebih humanis dan responsif. Hal itu disampaikan Dedi dalam amanat penutupan Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) 2025 di Satlat Brimob, Cikeas, Jawa Barat, pada Rabu (26/11/2025).

Dedi juga meminta agar Apel Kasatwil jadi momentum awal memenhui ekspektasi publik agar Polri semakin transparan, humanis, responsif dengan prinsip to serve and protect.

"Apel Kasatwil merupakan momentum refleksi, transfer knowledge, serta evaluasi bersama atas kinerja tahun 2025 sebagai dasar peningkatan kinerja Polri ke depan," kata Dedi.

1. Masukan masyarakat dijadikan dasar untuk berubah

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Ia mengingatkan, Polri bukan organisasi antikritik. Oleh sebab itu, Dedi meminta seluruh masukan dari masyarakat dan akademisi dijadikan sebagai dasar buat berubah menjadi lebih profesional dan dipercaya publik.

Lebih lanjut, ia menegaskan jika para Kapolres merupakan calon pemimpin Polri di masa depan. Karenanya, kata dia, perubahan Polri kearah yang lebih baik ditentukan oleh kualitas SDM yang mengisinya.

"Mengajak seluruh jajaran berpikir kritis dalam menghadapi masalah serta memastikan penyelesaian berbasis kajian dan fakta di lapangan," ujarnya.

2. Kapolri soroti sikap masyarakat yang lebih banyak lapor Damkar

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar Apel Kasatwil di Mako Satuan Latihan Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat. (Dok. Humas Polri)

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons sikap masyarakat yang lebih banyak melapor ke pemadam kebakaran (Damkar) dibanding polisi ketika butuh bantuan cepat. Sigit mengatakan, jajarannya terus memperbaiki sistem untuk merespons cepat setiap aduan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan, kata Kapolri, menyempurnakan layanan call center 110.

"Layanan 110 tadi yang nanti akan kami sempurnakan. Harapan kami setiap laporan yang masuk bisa direspons dapat cukup dengan memencet 110 sehingga masyarakat yang melaporkan tidak kecewa," ujarnya di Cikeas, dikutip Selasa (25/11/2025).

3. Laporan ke call center 110 langsung ditindaklanjuti Pamapta

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar Apel Kasatwil di Mako Satuan Latihan Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat. (Dok. Humas Polri)

Kapolri menjelaskan, setiap laporan yang masuk melalui call center 110 akan langsung ditindaklanjuti petugas Patroli, Pengamanan, dan Pelayanan Masyarakat Terpadu (Pamapta) terdekat. Sigit sadar polisi harus cepat berada di lokasi usai menerima laporan dari masyarakat.

"Harapan kita dengan memencet 110 maka respons segera bisa diperoleh. Kehadiran polisi berkait dengan apa yang menjadi pengaduan masyarakat juga segera bisa ditindaklanjuti," tuturnya.

Selain memperbaiki respons layanan, Sigit mengatakan pengawasan internal juga akan diperkuat. Khususnya oleh Divisi Propam agar masyarakat punya saluran cepat untuk melaporkan dugaan pelanggaran anggota di lapangan.

"Termasuk juga tadi kita memperkuat pengawasan di bidang propam sehingga hampir di semua tempat itu kita tempel pengawasan sehingga begitu masyarakat melihat ada Polri yang mungkin melakukan pelanggaran bisa langsung lapor," jelasnya.

Pembenahan juga dilakukan melalui peningkatan kapasitas pimpinan. Mulai dari bawah hingga atas agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berkembang.

"Tentunya itu menjadi bagian yang terus-menerus harus kita lakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berkembang," ujarnya.

Editorial Team