Wakil Ketua TKN Penuhi Undangan Komnas Bahas Masalah HAM

Dalam diskusi bersama Komnas HAM, Arsul menyampaikan visi misi Jokowi-Ma'ruf Amin dan kaitannya dengan pemenuhan, perlindungan, dan penegakan HAM.

Arsul secara gamblang menyebutkan salah satu poin misi Jokowi-Ma'ruf yang bulirnya berisikan tentang penegakan HAM.

"Misi ke-6, penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya," kata Arsul. "Poin 6.4, penghormatan, perlindungan, dan penegakan HAM," lanjutnya.

Hadir mewakili TKN, Arsul mengakui penanganan kasus pelanggaran HAM utamanya kasus pelanggaran HAM masa lalu masih menjadi utang pemerintahan Jokowi.

"Ini (penanganan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu) harus diakui menjadi utang pemerintahan saat ini, sebagaimana utang pemerintahan sebelumnya," kata Arsul. "Utang ini sama tuanya dengan era reformasi itu sendiri," tambah dia.

Diskusi ini dihadiri oleh sejumlah pihak yang berkaitan dengan isu hak asasi manusia. Termasuk di dalamnya perwakilan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Baik Komnas Perempuan dan KPAI, keduanya turut mendalami dan membedah pemaparan visi misi Jokowi-Ma'ruf yang disampaikan Arsul untuk melihat keterkaitannya dengan HAM, khususnya untuk anak dan perempuan.

Tak hanya TKN, Komnas HAM juga mengundang pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk hadir berdiskusi membeda visi misi yang dibawa Prabowo-Sandiaga. BPN diagendakan hadir pada Rabu (20/2) di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat.

Sama seperti yang dilakukan kepada TKN, Komnas HAM mengundang ketua BPN selaku ketua tim kampanye. Belum diketahui siapa dari BPN yang akan hadir.