Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wamen Stella Cek 32 Hektare Hutan Produksi, Lokasi SMA Unggul Garuda

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains , dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie meninjau potensi calon lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda di Desa Perlang, Kec. Lubuk Besar, Kab. Bangka Tengah, Minggu (9/2/2025) (Dok. Humas Kemendiktisaintek)
Intinya sih...
  • Wakil Menteri Pendidikan Tinggi meninjau lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda di Desa Perlang, Kab. Bangka Tengah.
  • Pembangunan SMA Unggul Garuda merupakan upaya pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan berkualitas dan pembangunan sains dan teknologi di Indonesia.
  • Kawasan hutan produksi seluas 32 hektare akan digunakan untuk pembangunan SMA Unggul Garuda dengan skema KHDTK.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains , dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie meninjau potensi calon lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda di Desa Perlang, Kec. Lubuk Besar, Kab. Bangka Tengah, Minggu (9/2/2025). Rencananya lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda di Perlang berada di kawasan hutan produksi seluas 32 hektare.

Dia mengungkapkan, pembangunan SMA Unggul Garuda jadi program unggulan pemerintah untuk berikan akses pendidikan berkualitas yang merata kepada masyarakat. Lewat akses pendidikan berkualitas yang merata akan berdampak pada penguasaan dan pembangunan sains dan teknologi di Indonesia.

“SMA Unggul Garuda merupakan upaya pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan berkualitas dan pembangunan sains dan teknologi di Indonesia," kata dia dalam siaran persnya, Senin (10/2/2025).

1. Terobosan-terobosan lewat sumber daya manusia di bidang sains dan teknologi

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Stella Christie di UGM. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Dia mengatakan, perlu adanya investasi sumber daya manusia salah satunya melalui program SMA Unggul Garuda. Hal ini jadi upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi Indonesia dengan terobosan-terobosan lewat sumber daya manusia di bidang sains dan teknologi. Pembangunan SMA Unggul Garuda ini diharapkan dapat menjadi pendorong pembangunan berbagai bidang di Bangka Belitung.

“Dengan adanya pembangunan SMA Garuda di Provinsi Bangka Belitung saya rasa akan menjadi trigger dari keseluruhan bidang,”

2. Gunakan skema Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK)

Ilustrasi mahasiswa.(Unsplash.com/Pang Yuhao)

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bangka Belitung Edy menjelaskan, kawasan hutan produksi untuk pembanguann ini  dapat digunakan dengan skema Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Maksudnya adalah kawasan hutan yang dapat digunakan untuk tujuan khusus seperi pendidikan, penelitian, konservasi, atau tujuan khusus lainnya yang ditetapkan pemerintah.

3. Dorong optimalisasi potensi Bangka Belitung

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie saat kunjungan kerja ke sejumlah perguruan tinggi di Surakarta (Dok/Humas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi )

Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Sugito menjelaskan program SMA Unggul Garuda menjadi upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kepulauan Bangka Belitung. Selain itu, program ini diharapkan dapat mendorong optimalisasi potensi Bangka Belitung untuk peningkatan pembangunan ekonomi.

“Bangka Belitung memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan baik pertambangan, perikanan, perkebunan, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Kehadiran SMA Unggul Garuda ini diharapkan dapat menjadi pendorong megoptimalkan potensi yang ada untuk pembangunan ekonomi di Bangka Belitung. Kami berharap pembangunan SMA Unggul Garuda bisa benar-benar terwujud di Bangka Belitung," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us