Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, kaget mendengar kabar seorang warga Baduy Dalam, Repan, menjadi korban begal dan sempat ditolak rumah sakit untuk mendapat perawatan karena tidak memiliki KTP. Pratikno mengaku akan melacak kasus tersebut.
"Ya Allah, kami lacak, ya!" ujar Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Terkait dengan warga Baduy yang tidak memiliki KTP, Pratikno mengaku akan membahas hal tersebut dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Oke, kami bicarakan dengan Kemendagri, ya, di Adminduk kan itu ya," ujar dia.
