Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cerita Warga Baduy Jadi Korban Begal di Cempaka Putih, Miris

Warga Baduy korban begal
Warga Baduy Dalam, Repan di Jakarta Barat, Rabu (5/11/2025). (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Intinya sih...
  • Warga Baduy dalam, Repan ditolak penanganan serius di Rumah Sakit Cempaka Putih
  • Repan akhirnya mendapat 10 jahitan setelah dirujuk ke RS Ukrida
  • Repan tinggal sementara di rumah Nello karena kasus begalnya diselidiki polisi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Warga Baduy Dalam, Repan, menjadi korban begal dan terluka saat berjualan madu di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Usai menjadi korban begal, ia sempat mendatangi sebuah rumah sakit yang ada di sekitar lokasi kejadian, tetapi ditolak karena tak punya KTP.

Repan pun langsung pergi ke rumah pelanggan madunya yang bernama Johan Chandra atau dikenal Nello di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, sambil menahan sakit lukanya.

Nello mengatakan Repan datang pada Senin, 27 Oktober 2025 pagi, didampingi sekuriti kompleks. Repan datang dengan raut wajah ketakutan dan kebingungan. Tangan kirinya diperban.

Repan lalu menceritakan kejadian yang dialaminya, dan meminta tolong kepada Nello, agar menghubungi keluarganya yang ada di Baduy.

"Dia ketakutan, kebingungan, terus kemudian minta tolong untuk diteleponkan saudaranya yang di Baduy," kata Nello.

1. Repan tak mendapatkan penanganan serius

Warga Baduy dibegal
Ilustrasi begal (IDN Times/Mardya Shakti)

Beberapa tahun silam, Nello pernah ke Baduy dan masih menyimpan kontak orang Baduy yang dikenalinya. Nello berupaya menghubungi orang Baduy itu tapi sempat tak direspons. Nello kemudian mengajak Repan ke klinik terdekat dari rumahnya.

"Dia (Repan) selalu info kalau kesakitan di tangannya 'sakit, sakit, sakit' gitu kan, terus akhirnya saya bilang 'Pan, ini kan sudah dirawat di rumah sakit' terus kemudian dia bilang 'Iya, tapi cuma hanya sebatas diikat aja, tidak dijahit atau tidak diapa-apain sama sekali'," kata Nello.

2. Repan mendapat 10 jahitan

Ilustrasi begal
Ilustrasi begal (IDN Times/Mardya Shakti)

Di klinik, perban yang melilit tangan kiri Repan dibuka, dan ternyata darah langsung mengucur deras. Pihak klinik akhirnya menyerah menangani Repan, dan dirujuk ke Rumah Sakit Ukrida dan mendapat 10 jahitan.

"Langsung mancur (darahnya) gitu sampai, bener-bener syok banget, bener-bener si pegawainya yang staf klinik itu katanya 'Pak, mohon maaf banget kita gak bisa nanganin di sini, ini bener-bener sudah kena venanya'," kata Nello.

3. Repan masih tinggal di rumah Nello

Ilustrasi begal
Ilustrasi begal (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara, Repan mengaku kondisi tangannya masih terasa sakit meski sudah dijahit. Kini, untuk sementara waktu, dia memutuskan tinggal di rumah Nello, karena kasus begal yang dialaminya sedang diselidiki polisi.

"Masih nyeri," kata dia.

Sebelumnya, Repan dibegal di kawasan Cempaka Putih. Ia kehilangan 10 botol madu, ponsel, dan uang tunai senilai Rp3 juta. Polisi masih menyelidiki kasus ini dan sudah memeriksa CCTV setempat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Shutdown Terlama, Pemerintahan Amerika Serikat dalam Krisis

05 Nov 2025, 16:59 WIBNews