Ilustrasi SPPG atau dapur MBG. (IDN Times/Imam Faishal) 
Subur mengatakan, terdapat dua warga yang mengalami gatal-gatal akibat menggunakan air sumur. Kejadian ini dialami warga setelah SPPG tersebut beroperasi.
Dia juga menduga, air sumur milik warga telah tercemar limbah dapur MBG yang jaraknya hanya beberapa meter. 
"Iya, menurut dia (tercemar limbah). Kemarin jugakan udah ada sampelnya, hitam, keruh. Awal mulanya keruh, terus hitam, dipakai mandi kata dia gatal, badannya pada gatal-gatal semua," jelasnya. 
Sementara, Ketua RW 04, Hasan Kanung menyampaikan, terdapat lima kepala keluarga (KK) yang terdampak akibat limbah dapur MBG tersebut. 
"Kalau laporan ke saya saat ini sih ada hanya lima KK. Karena memang kebetulan kan pagar (SPPG) itu dia berdekatan dengan pagar pabrik tersebut nih, dengan lima warga ini," katanya. 
Dia juga meminta, pihak SPPG dapat memperbaiki pengelolaan limbah agar tidak merugikan masyarakat sekitar. 
"Ya, kalau warga sih kemarin, ketika kami tanyakan, yang terpenting adalah dia tidak dirugikan oleh misalkan dari airnya enggak ada masalah, baunya juga jangan ada lagi bau. Ya, itu aja sih sebetulnya," katanya.