Jakarta, IDN Times – Sebanyak 108 warga Bogor, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi tutut atau keong sawah. Sampai saat ini banyak di antara mereka masih dirawat di rumah sendiri. Apa penyebabnya ya?
Warga Bogor Keracunan Tutut, 108 Orang Jadi Korban

1. Jumlah korban bertambah
Awalnya jumlah korban yang mengalami keracunan akibat mengonsumsi tutut pada Minggu (27/5) sebanyak 89 orang. Namun jumlah tersebut mengalami peningkatan menjadi 108 orang
2. Korban hanya dirawat di rumah
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes), Kota Bogor, Budi Santoso para korban hanya dirawat di rumah. Mereka bahkan tidak melakukan rangkaian pengobatan baik di rumah sakit maupun di Puskesmas.
3. Pertama kali terjadi keracunan
Terjadinya keracunan pada warga yang mengonsumsi tutut baru pertama kali terjadi. Selama ini banyak masyarakat mengonsumsi tutut bersama-sama namun tidak pernah terjadi keracunan.
4. Ada parasit pada keong
Peneliti dari Pusat Peneliti Kimia LIPI, Jarwo, mengatakan bahwa adanya kasus keracunan tersebut disebabkan oleh adanya parasit pada keong.
“Kalau yang saya cermati, kelihatannya kasus keracunan tersebut terjadi kaena adanya parasite pada keong, entah bakteri atau yang lainnya,” jelasnya saat dihubungi IDN Times