Twitter/ @AirNav_official
Agung sedang melayani pesawat Batik Air ID6231 yang akan terbang dari Palu menuju Makassar sebelum gempa terjadi. Hal tersebut dilansir dari Twitter resmi AirNav Indonesia @AirNav_Official.
Kemudian pada saat sedang terjadi gempa, Agung telah memberikan “clearance” kepada Batik Air. Kala itu, para personel AirNav lainnya yang tidak sedang melayani memilih turun saat gempa mulai terasa makin kuat.
Sedangkan, Agung memutuskan bertahan di tempat duduknya karena pesawat belum take-off sempurna. Agung tampaknya menunggu pesawat Batik hingga airbone, sayangnya kondisi gempa sudah semakin kuat.
Akhirnya, Agung memutuskan melompat dari cabin tower (lantai 4) yang memang ambruk hingga mengalami patah kaki. Lalu, saat proses Personel AirNav di Palu saat itu langsung melarikan Agung ke rumah sakit.
Rencananya Agung akan dirujuk ke Balikpapan menggunakan helicopter. Namun, sebelum helicopter tiba, Agung menghembuskan napas terakhirnya.