Jakarta, IDN Times - Jagat dunia maya dihebohkan dengan video yang diduga pengurus masjid meminta seorang jamaah buka masker hingga berujung cekcok di salah satu masjid di Bekasi, Jawa Barat.
Aksi pengurus masjid tersebut membuat warganet heran dan membandingkan dengan jamaah yang salat di masjid Nabawi dan Makkah yang tetap menegakkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan jaga jarak saat salat di tengah pandemik.
Merespons video yang beredar, warganet pun ramai-ramai menyindir para takmir masjid yang mempersekusi warga pemakai masker tersebut. Mereka juga mempertanyakan tindakan para takmir yang dinilai berlebihan kepada warga yang memakai masker.
"Di mesjid Nabawi dan Mekah shalat jumat dan tarawih bermasker juga berjarak. Nah , Kok malah pengurus masjid di Harapan Indah Bekasi malah ngusir orang yang sholat pakai masker. Pamer kebodohan," cuit akun M**s
"Masuk di Masjidil Haram aja pakai masker, masak di Bekasi engga," cuit akun @M*dj*n_
"Di masjidil haram saat pandemi jamaah yg shalat justru pada pake masker. Foto ini perlu ditunjukkan ke pengurus masjid di Bekasi tsb, yg picik tp ngegas.," cuit akun @F**tg
Bahkan ada yang menilai aksi tersebut aneh dan mengaitkan dengan keanehan kota Depok yang viral adanya isu babi ngepet
"Bekasi aneh...Depok lebih aneh," imbuh akun @F**ar.
Video tersebut membuat Bekasi trending di Twitter. Diketahui dalam
video tersebut, tampak seorang warga cekcok dengan sejumlah orang diduga takmir masjid yang memintanya melepas masker yang ia pakai. Warga yang hendak salat tersebut ngotot tetap memakai masker, karena merasa itu adalah aturan pemerintah.
Sedangkan beberapa orang yang diduga pengurus masjid dalam rekaman video tersebut, mengungkapkan masker tidak perlu dipakai di masjid. Mereka bahkan sampai menantang warga tersebut melapor ke kantor kepolisian. Warganet pun ramai menanggapi dengan berbagai respons.
Insiden ribut-ribut di masjid di Bekasi ini pada akhirnya berakhir damai. Dalam surat bermaterai yang ramai dibagikan di media sosial, tampak takmir masjid meminta maaf kepada warga yang memakai masker dan mereka berjanji tidak akan melarang jemaah yang salat mengenakan masker ke depannya.
"Pihak ke-1 (satu) selaku Ketua Pengurus Masjid Al-Amanah menyadari dan meminta maaf atas tindakan yang telah dilakukan terhadap pihak ke-2 (dua) pada saat melakukan peneguran yang arogansi terhadap pihak ke-2 (dua)," tulis surat bermaterai tersebut.