Desa tenggelam banjir rob di Demak. (IDN Times/Dhana Kencana)
Pakar Hidrologi dan Sumber Daya Air Universitas Jenderal Soedirman Yanto mengatakan, adanya dampak dari potensi terjadinya rob dipengaruhi kondisi pasang surut di masing-masing lokasi.
"Jika puncak gerhana bulan total terjadi bersamaan dengan pasang maksimal air laut, maka kemungkinan terjadinya rob sangat besar. Sebaliknya, jika pada saat gerhana bulan total mencapai puncak, dan kondisi air laut di sebuah lokasi sedang surut, maka kemungkinan terjadinya rob kecil," ujar Yanto.
Namun lebih lanjut, Yanto mengatakan, rob dapat terjadi meski pasang belum maksimal, karena faktor topografi wilayah. "Selain itu, kemungkinan terjadinya hujan deras di beberapa wilayah perlu diwaspadai. Karena debit tinggi akibat hujan yang terjadi bersamaan dengan kenaikan pasang air laut akan meningkatkan potensi terjadinya rob," ujar dia.
Adapun potensi hujan deras disertai angin kencang dan kilat yang diperkirakan BMKG yaitu, Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.
Selain itu, wilayah Banten, Jawa Barat dan Kalimantan juga berpotensi mengalami hujan.