Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi dampak bencana alam - Lokasi terdampak banjir bandang, di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. Tim gabungan berupaya maksimal dalam melakukan pencarian korban hilang kendati belum ditemukannya satu korban lainnya. (BNPB)
Ilustrasi dampak bencana alam - Lokasi terdampak banjir bandang, di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. Tim gabungan berupaya maksimal dalam melakukan pencarian korban hilang kendati belum ditemukannya satu korban lainnya. (BNPB)

Bogor, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengimbau semua warga yang tinggal di 24 kecamatan zona rawan bencana, agar waspada terhadap cuaca ekstrem seperti yang diperakirakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Staff Pelaksana Komandan TRC Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Cecep Dais, mengimbau masyarakat mengantisipasi dampak hujan deras dan angin kencang, yang diprediksi terjadi di wilayah Bogor sepekan ini.

“Apabila terjadi hujan deras disertai angin kencang jauhi meneduh di bawah pohon, dan di bawah reklame,” katanya kepada IDN Times, Kamis (31/10/2024) pagi.

1. Ada 24 kecamatan zona rawan bencana Kabupaten Bogor

Banjir akibat Badai Kristine di Filipina. (twitter.com/BHHHVipBets)

Cecep menyebutkan dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, terdapat 24 kecamatan yang masuk zona rawan bencana, yakni Kecamatan Tenjolaya, Sukajaya, Tenjo, Nanggung, Jasinga, Leuwiliang, Cijeruk, Rumpin, Megamrndung, Cisarua, Cigombong, Cariu, Tanjungsari, Gunung Putri, Sukamakmur, Jonggol, Rancanabungur, Klapanunggal, Ciomas, Ciseeng, Babakan Madang, Citeureup dan Bojong Gede.

Cecep berharap warga di zona rawan bencana dapat terbuka, mau mengantisipasi keamanan lingkungan dari bencana.

“Sebelum terjadi hujan, tebang pohon ranting yang dikhawatirkan menimpa rumah, dan bersihkan gotong-royong untuk tidak tidak terjadi banjir,” imbaunya.

2. BPBD Kabupaten Bogor siaga bencana

Personel BPBD Sumsel simulasi penyelamatan banjir (Dok. Istimewa)

Cecep menyatakan, pada sisi penanganan, Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor bersama tim gabungan polisi, TNI, SAR selalu siaga mengawasi potensi dan kejadian bencana.

“Petugas data maupun lapangan siap siaga selalu. Laporan kebencanaan juga bersinergi dengan tim gabungan di setiap kejadian,” katanya.

3. BMKG ramal hujan deras disertai angin kencang sepekan di Bogor

Penampakan hujan es di atas genting warga Sarangan Magetan. IDN Times/ Istimewa.

BMKG memprakirakan wilayah Kabupaten dan Kota Bogor berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang dan petir, dalam sepekan ke depan mulai 31 Oktober sampai 6 November 2024.

Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/10/2024), Forecaster Stasiun Koordinator NDF dan MEWS Provinsi Jawa Barat, Leni Jantika Haswan, memaparkan pada periode satu minggu terakhir terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan lokal di sebagian wilayah Jawa Barat.

Leni mengimbau agar warga Jawa Barat waspada dan antisipasi dini terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem, beberapa waktu terakhir ini sejumlah wilayah di Jawa Barat mengalami cuaca panas pada siang hari, yang diikuti dengan turunnya hujan pada sore hingga malam hari.

Kondisi ini merupakan salah satu ciri masa peralihan musim dimana pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari, didahului adanya udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari.

Editorial Team