Waspada, Tiga Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta

20 Okt 2023, 15:55 WIB

ilustrasi monkeypox (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan menemukan tiga kasus Monkeypox atau cacar monyet di Provinsi DKI Jakarta. Tiga kasus tersebut bukan hasil kontak tracking.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan tiga kasus tersebut merupakan kasus yang terpisah. Saat ini pihaknya masih melakukan konfirmasi terkait riwayat perjalanan ke luar negeri.

"Total ada tiga kasus dan saat ini masih konfirmasi," ujar Nadia saat dihubungi IDN Times, Jumat (20/10/2023).

1. Pemkot DKI masih lakukan tracing

Setelah pemakaman tim gugus akan gencarkan tracing kontak pasien RSJD untuk memutus mata rantai penyabaran. (IDN Times/Zulkifli Nurdin)

Sementara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini masih melakukan penelusuran kontak erat pasien terkonfirmasi cacar monyet di Jakarta, menyusul adanya laporan kasus pada 14 Oktober lalu.

"Kami sedang cari terus tracing kontak eratnya," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi.

2. Kondisi pasien pertama sudah sembuh

Ilustrasi Monkeypox (netec.org)

Dia menerangkan kondisi pasien saat ini sudah sembuh meski demikian masih melakukan isolasi di salah satu rumah sakit di Jakarta.

"Ada di salah satu rumah sakit, kita tidak bisa share pokoknya di salah satu rumah sakit, memang kita pendekatan kepada yang bersangkutan agar mau di isolasi agar aman, sekarang kondisinya baik,"katanya.

3. Pasien cacar monyet masih diisolasi

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Ani menjelaskan, pasien cacar monyet harus menjalani isolasi diri sampai benar-benar dinyatakan sembuh karena mereka dapat menularkan penyakit tersebut kepada orang lain melalui kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh dan kontak seksual.

"Anggota masyarakat yang memiliki riwayat berhubungan seksual dengan penderita cacar monyet dalam tiga pekan terakhir sebaiknya memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan," imbaunya.