Jakarta, IDN Times - Peningkatan kasus COVID-19 di DKI Jakarta kian mengkhawatirkan di tengah perayaan HUT ke-494 DKI Jakarta. Isu penarikan rem darurat atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga kian disuarakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang semakin masif.
Namun Senior Advisor Gender and Youth for the Director General di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekaligus Founder Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) Diah Saminarsih, mengatakan ada dua hal lain yang bisa dilakukan DKI Jakarta selain menarik rem darurat.
"Tidak ada silver bullet, jadi gak ada magic pakai satu selesai semua, dulu waktu di awal kita sudah bilang bahwa restriction not the only option, WHO bilang begitu," kata dia dalam program "Ngobrol Seru: Darurat COVID-19 di Tengah HUT DKI ke-494”, Selasa (22/6/2021).