Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

WNI Kru Kapal Diamond Princess yang Sembuh akan Dipulangkan Perusahaan

Santi Dewi
Evakuasi WNI ABK Diamond Princess di Jepang (KBRI Tokyo)
Evakuasi WNI ABK Diamond Princess di Jepang (KBRI Tokyo)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara penanganan isu virus corona, Achmad Yurianto membenarkan WNI kru kapal Diamond Princess yang sempat dirawat di rumah sakit di Jepang dan akhirnya sembuh, akan dipulangkan ke Tanah Air. Proses pemulangan sepenuhnya akan dibiayai oleh pihak perusahaan.

"Perusahaan (yang akan memfasilitasi). Dari kapal (tempat mereka bekerja) yang akan memberikan ongkos," ungkap pria yang akrab disebut Yuri itu seperti dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (4/3). 

Namun, ada kerancuan berapa jumlah WNI yang hendak pulang. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono menyebut WNI yang akan diboyong pulang berjumlah dua orang. Sedangkan, yang berhasil sembuh ada empat orang. Rencananya, begitu tiba di Tanah Air, kru kapal Diamond Princess masih tetap harus menjalani observasi di Cikarang.

Dengan bertambah sembuhnya empat orang lainnya, maka sisa WNI yang masih dirawat di Negeri Sakura ada empat orang. 

"Mereka akan pulang dengan pesawat komersial, tapi akan kami lakukan karantina di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang," kata Anung kemarin seperti dikutip dari keterangan tertulis Kantor Staf Kepresidenan. 

Lalu, mengapa mereka yang sudah dinyatakan sembuh masih harus menjalani observasi lagi?

1. WNI kru kapal Diamond Princess diizinkan pulang oleh otoritas Jepang karena telah sehat

Kru kapal Diamond Princess asal RI meminta segera dievakuasi. (Twitter.com/abcaustralia_id)

Yuri menjelaskan otoritas Jepang membolehkan WNI itu pulang karena dianggap kondisinya sudah sehat. 

"Ya, iyalah mereka akan tetap diobservasi," katanya lagi. 

Tidak diketahui mengapa lokasi observasi tidak di Pulau Sebaru Kecil seperti satu WNI lainnya yang sudah sembuh dan ikut pulang menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada (1/3) lalu. 

2. Sebanyak 67 dari 69 WNI kru kapal Diamond Princess yang sudah dievakuasi dinyatakan negatif virus corona

Achmad Yurianto dan Mohammad Syahril saat memberi keterangan pers di RSPI Sulianti Saroso Rabu 4 Maret 2020 (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Sementara, terkait dengan WNI yang sudah dipulangkan dan akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, spesimen mereka sudah diambil. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengatakan ketika tiba di Tanah Air pada (1/3) melalui Bandara Kertajati, Majalengka, sebanyak 69 WNI dalam kondisi sehat. Selama di perjalanan, kata Muhadjir, mereka sudah diperiksa dan diambil spesimen sebanyak dua kali. 

"Sehat walafiat. Selama perjalanan diperiksa sebanyak 2 kali, sampai di kapal (KRI Soeharso) diambil spesimen lagi, untuk memastikan benar-benar sehat, ini benar-benar dilakukan dalam kehati-hatian," ujar Muhadjir dalam konferensi pers di Bandara Kertajati, Majelengka, Jawa Barat, pada (2/3) lalu. 

Sementara, berdasarkan pemeriksaan 67 spesimen dinyatakan negatif dari virus corona. Sedangkan, dua spesimen lainnya dilakukan pemeriksaan ulang. Pemerintah mengajak para ahli dari Lembaga Eijkman dan Universitas Airlangga untuk ikut memeriksa dan mendapatkan opini kedua. 

"Proses pengulangan ini kita kerja sama dengan ahli-ahli untuk ajak second opinion yakni Unair dan Eijkman, kita ajak bicara bukan spesimennya diajak ke sana kemari," ungkap Achmad Yurianto pada (3/3) di gedung Kementerian Kesehatan. 

3. Pemeriksaan virus corona dilakukan dengan menggunakan dua metode

(IDN Times/Sukma Shakti)

Yuri memaparkan ada dua metode yang digunakan untuk memeriksa virus corona yakni metode cepat atau metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang hasilnya dalam waktu 24 jam sudah selesai dan genome sequencing yang memakan waktu tiga hari.

"Kalau PCR hasilnya cepat dan kita bisa tahu positif (virus corona) atau tidak tetapi tidak bisa tahu virus selain corona. Sedangkan genom sequencing tidak hanya bisa (mengetahui) virus corona tetapi virus lain, jadi jika negatif COVID-19, kita bisa tahu virus lain (yang menjangkiti pasien)," katanya lagi. 

Ia tidak menjelaskan kapan hasil bagi dua kru kapal Diamond Princess yang didalami ulang itu akan diketahui. Namun, mereka akan tetap menjalani observasi selama 14 hari di Pulau Sebaru Kecil bersama 188 WNI yang bekerja di kapal pesiar World Dream. 

Editor’s Picks
67 ABK Diamond Princess Negatif Virus Corona, 2 WNI Diperiksa Ulang
67 ABK Diamond Princess Negatif Virus Corona, 2 WNI Diperiksa Ulang
Topics
WNIvirus coronakapal pesiarDiamond Princess

Editorial Team

EditorSanti Dewi

Tonton lebih seru di