Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (dok. Puspen Kemendagri)
Setelah dari Kabupaten Bekasi, Tito kemudian berkunjung ke Kota Depok. Di sini, Tito juga mengecek realiasi anggaran dan penyaluran bansos.
Kota Depok memiliki realisasi yang masih rendah. Kota Depok memiliki realisasi pendapatan sebesar 48,63 persen dan realisasi belanja sebesar 28,12 persen.
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan dan Laporan Pemda per 17 Juli 2021, total realisasi anggaran refocusing persen DBH/DAU TA 2021 di Kota Depok sebesar 51,53 persen. Berikut rinciannya:
- Penanganan COVID-19 35,76 persen
- Dukungan vaksinasi 7,92 persen
- Dukungan pada kelurahan dalam rangka penanganan pandemi COVID-19 50,55 persen
- Inakesda dalam rangka penanganan COVID-19 100 persen
- Belanja kegiatan kesehatan lainnya dan kegiatan prioritas 38,37 persen.
Sedangkan berdasarkan data yang diolah oleh Ditjen Keuda Kemendagri dari laporan Pemda per 15 Juli 2021, data alokasi anggaran dan realisasi BTT dan bansos dalam APBD TA 2021, Kota Depok memiliki anggaran bansos Rp90.123.689.040,- namun baru teralisiasi Rp2.674.366.500,- atau 2,97 persen, sedangkan anggaran untuk BTT sebesar Rp92.108.640.000,- baru terealisasi 19.054.114.013,- atau 20,69 persen.
“Kegiatan ini Insyaallah terus dilakukan, untuk memastikan APBD untuk penanganan COVID-19 terealisasi dengan baik, rencananya Senin (26/7/2021), Bapak Mendagri juga akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten dan Kota Tangerang,” ujar Benni.