Yadnya Kasada Jadi Andalan Dongkrak Wisatawan Sekaligus Promosi Bromo

Jatim, IDN Times – Upacara Yadnya Kasada kembali digelar di Lautan Pasir Bromo, Jawa Timur, 13-17 Juli 2019. Kegiatan tersebut menjadi rangkaian Eksotika Bromo 2019 sekaligus andalan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Bromo.
Menurut Staf Khusus Menpar bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, Yadnya Kasada termasuk ajang budaya terbaik di Tanah Air.
“Indonesia memiliki banyak event budaya. Salah satu yang terbaik adalah Yadnya Kasada. Event ini dibalut dengan alam Bromo yang sangat eksotis. Kombinasi ini menjadi sajian yang sangat menarik buat wisatawan. Termasuk wisatawan mancanegara,” kata Don, Sabtu (13/7).
1. Sejak abad ke-14, Yadnya Kasada selalu digelar pada bulan Purnama

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Yadnya Kasada merupakan salah satu wadah bagi kelestarian budaya dan kesenian yang beragam. Hal itu terlihat dari keterlibatan penyaji yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Upacara Yadnya Kasada adalah upacara adat umat Hindu suku Tengger. Kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun pada hari keempat belas bulan Kasada,” ujar Khofifah.
Menurut Khofifah, upacara Yadnya Kasada selalu berlangsung pada bulan purnama. Tradisi ini sudah dilangsungkan sejak abad ke-14. Yad Kasada sendiri termasuk dalam Calendar of Event (CoE) Kemenpar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Sinarto menambahkan, tujuan Yadnya Kasada antara lain untuk mendukung perkembangan pariwisata dan industri kreatif melalui event seni budaya. Termasuk sebagai upaya melestarikan seni dan budaya.
“Ada banyak pertunjukan yang digelar dalam kegiatan ini, antara lain Sendratari Kolosal Joko Seger - Roro Anteng, Pembaca Puisi Kusuma oleh Cornelia Agatha & Reza Rahardian (to be confirm), Topeng Grasak, Reog Ponorogo, Parade Jaranan Tengger, Kesenian Barong Jawa Timur, dan lain-lain,” tutur Sinarto.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menyatakan, Yadnya Kasada yang menjadi bagian dari Eksotika Bromo, akan membuat kawasan wisata tersebut makin dikenal luas. Acara tersebut menjadi sangat istimewa karena digelar menyatu dengan alam. Terlebih, banyak seni budaya nusantara yang akan ditampilkan di sana.
“Ini akan menjadi perhelatan spektakuler yang bakal menarik perhatian wisatawan. Saya yakin akan banyak turis asing yang menghadiri event tersebut. Apalagi, setiap tahun upacara Yadnya Kasada selalu digelar di waktu yang sama,” ucap Rizki.
2. Jawa Timur punya banyak destinasi unggulan

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung menuturkan, Jawa Timur memiliki banyak atraksi unggulan. Salah satunya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Malang, Lumajang, dan Probolinggo.
“Taman nasional ini memiliki bentangan timur hingga barat mencapai sekitar 20-30 km. Sementara bentang utara-selatan sekitar 40 km. Secara keseluruhan, luas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencapai 50.276,3 ha. Di kawasan ini terdapat kaldera lautan pasir seluas 6.290 ha,” tutur Adella.
Lebih dari itu, di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ternyata terdapat banyak gunung, antara lain Gunung Semeru, Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Kursi, Gunung Watangan, Gunung Widodaren, dan Gunung B-29.
Selain itu, ada Gunung Linggo, Gunung Penanjakan, Gunung Pundak Lembu, Gunung Gandera, Gunung Ringgit, Gunung Widangan, Gunung Sumbersenami, Gunung Pranten, dan Gunung Bajangan.
3. Banyak milenial bakal tertarik dengan Eksotika Bromo 2019

Kepala Bidang Pemasaran I Area Jawa Kemenpar Wawan Gunawan memastikan, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru didukung aksesibilitas yang baik. Amenitas juga siap sehingga wisatawan tidak perlu khawatir terkait komponen 3A.
“Kawasan ini biasa diakses melalui Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, dan dilanjutkan perjalanan darat ke Bromo sekitar 2,5 jam. Sementara untuk amenitas, tersedia banyak akomodasi di sekitar lokasi acara. Baik berupa hotel maupun home stay,” tutur Wawan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, Eksotika Bromo 2019 sangat pas bagi milenial. Selain artistik, ada banyak hal baru yang ditawarkan di sana. Milenial memiliki space sangat lebar untuk berkreasi.
“Dengan konsep instagramable, Eksotika Bromo akan menarik banyak wisatawan milenial, khususnya dari Asia. Terlebih, Asia memiliki potensi pasar milenial sebesar 57 persen. Eksotika Bromo menjadi event yang sayang untuk dilewatkan,” kata Menpar Arief.