Sore-Sore Berkah: Benarkah Setan Dibelenggu Selama Ramadan?

Kok masih ada kemaksiatan ya

Yogyakarta, IDN Times - Beberapa hadis Rasulullah SAW menyebutkan selama Ramadan setan-setan akan dibelenggu dan diikat dengan rantai. Namun, buktinya orang-orang masih melakukan keburukan dan kemaksiatan selama bulan yang suci. 

Ustaz Muzammil Hasballah menjelaskan mengapa selama Ramadan masih banyak orang-orang yang melakukan hal buruk dan maksiat, meski setan sudah dibelenggu. 

Baca Juga: Sore-Sore Berkah: Amalan-Amalan Utama di Bulan Ramadan 

1. Hadis Nabi tentang setan yang dibelenggu saat Ramadan

Sore-Sore Berkah: Benarkah Setan Dibelenggu Selama Ramadan?Ilustrasi berbuka puasa (Dok. IDN TImes)

Dari Abu Hurairah R.A, Nabi Muhammad SAW bersabda:

Iidha ja' ramadan futihat 'abwab aljanat waghuliqat 'abwab alnaar wasufidat alshayatin.

Artinya, "Apabila Ramadan tiba pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan dibelenggu," (HR. Bukhari dan Muslim).

Sedangkan dalam lafaz yang lain, Rasulullah SAW juga bersabda:

Iidha kan ramadan futihat 'abwab alrahmat waghuliqat 'abwab jahanam wasulsilat alshayatin.

Artinya, "Jika masuk Ramadan pintu-pintu rahmat dibuka, pintu-pintu jahanam ditutup dan setan-setan pun diikat dengan rantai." 

Sementara, pada surat Al-Kahfi disebutkan yang dimaksud dengan setan dibelenggu, diikat, atau dirantai, adalah setan itu sulit mengganggu orang-orang beriman. Tingkat setan dalam menggoda manusia menjadi berkurang.

Selain itu, terbukanya pintu surga memudahkan hamba Allah SWT melakukan ketaatan, seperti puasa dan salat malam. Umat Islam akan lebih sibuk dalam melakukan kebaikan daripada kemaksiatan.

2. Setan mengganggu orang yang abai dengan adab dan syarat puasanya

Sore-Sore Berkah: Benarkah Setan Dibelenggu Selama Ramadan?ilustrasi kegiatan saat Ramadan. IDN TimesPrayugo Utomo

Imam Abul Abbas Al Qurthubi menjelaskan, setan dibelenggu dari orang-orang yang memperhatikan adab dan syarat dalam berpuasa.

Karenanya, setan tidak dibelenggu dari orang-orang yang abai dengan adab dan syarat ketika mereka menjalankan ibadah puasa. Hal itu alasan pertama menurut Imam Al Qurthubi mengapa selama Ramadan masih ada orang yang bermaksiat. 

3. Nafsu yang ada di dalam diri setiap manusia

Sore-Sore Berkah: Benarkah Setan Dibelenggu Selama Ramadan?Ilustrasi berdoa (IDN Times/Prayugo Utomo)

Imam Al Qurthubi juga menyampaikan meskipun setan sudah tidak mengganggu orang yang berpuasa, namun di dalam diri setiap manusia ada nafsu yang mendorong kepada keburukan dan kejelekan. Nafsu itu disebut nafsu lawwamah atau nafsu amarah.

Jadi, bukan dari godaan setan, melainkan dari dorongan nafsu jelek yang ada pada diri kita.

4. Setan yang tidak berpasukan dan sendiri-sendiri, masih bisa lepas

Sore-Sore Berkah: Benarkah Setan Dibelenggu Selama Ramadan?Makanan takjil saat Ramadan (IDN Times/Nugroho Adi)

Kemudian yang ketiga, Imam Al Qurthubi mengatakan, kemungkinan setan-setan yang dibelenggu adalah setan yang berpasukan. Sedangkan, setan yang tidak memiliki pasukan atau sendiri-sendiri masih bisa lepas.

Semoga umat Islam selalu terjaga dari segala kemaksiatan dan keburukan dosa, agar dapat memaksimalkan ibadah puasa selama Ramadan. Bulan yang dilipat gandakan amal kebaikannya.

Baca Juga: Sore-Sore Berkah: Puasa Kok Cuma Dapat Lapar dan Haus?

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya