Ini yang Terjadi Bila Pesawat Jatuh di Laut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tidak ada yang bisa meramalkan kecelakaan pesawat. Tidak ada yang mengetahui apakah pesawat terjatuh di daratan atau di laut.
Segala hal harus bisa diantisipasi agar bisa meminimalisir korban. Ini hal-hal yang perlu kalian perhatikan dalam penerbangan, terutama bila terjatuh di laut.
1. Bisa pecah menjadi puing-puing
Dalam artikel yang ditulis cockpitvoice.wordpress.com, disebutkan apabila pesawat meluncur ke laut dengan kecepatan yang sangat tinggi dan posisi jatuhnya hidung pesawat yang menyentuh air maka kemungkinan selamatnya nihil. Seperti contoh dalam kecelakaan Air Asia 8501, pesawat ini pecah menjadi beberapa bagian yang menyebabkan ekor pesawat ditemukan terpisah dari badan pesawat.
Namun, apabila terjadi pendaratan darurat di atas laut ada kemungkinan pesawat masih tetap dalam keadaan utuh.
2. Beberapa puing mengapung
Editor’s picks
Benda-benda yang akan mengapung apabila pesawat terjatuh dan pecah menjadi beberapa puing-puing antara lain adalah tempat duduk dan meja nampan yang terbuat dari bahan-bahan sintetis. Lalu ada beberapa komponen pesawat yang memiliki pori-pori dan akan tetap mengambang dalam waktu lama.
Jika ada waktu untuk menggunakan jaket pelampung, gunakanlah jaket pelampung karena benda tersebut sudah dirancang untuk mengapung dalam keadaan darurat di laut.
Baca Juga: Pesawat Lion Air Jatuh Lagi, DPR: Lion Air Harus Bertanggung Jawab
3. Munculnya slide raft
Slide raft adalah rakit pelampung (perosotan darurat) darurat yang bisa dilepaskan apabila pesawat mendarat darurat di laut atau di darat. Di laut slide raft bisa menjadi pelampung bagi lebih dari 70 orang tergantung ukuran dari slide raft tersebut.
Slide raft akan muncul dan mengembang kurang dari 10 detik setelah pintu dibuka untuk keadaan darurat.
Baca Juga: Adik Jadi Penumpang Lion Air, Venny Cari Kepastian ke Basarnas