Atmosfer Sudah Terasa, Puan Khawatir Polarisasi di Pemilu 2024

Pemilu 2024 mengarah pada polarisasi masyarakat

Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI, Puan Maharani menilai kondisi politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah mendekati kekhawatiran lantaran memanasnya tensi di masyarakat.

Puan mengatakan kondisi yang mengkhawatirkan soal pemilu sempat disampaikan Soekarno pada tahun 1955 silam. Kala itu Soekarno mengimbau supaya pemilu tidak jadi ajang pertempuran parpol yang justru memecah belah bangsa.

"Soekarno pernah memberi pesan bahwa pemilu jangan jadi tempat pertempuran perjuangan kepartaian yang kemudian memecah belah bangsa Indonesia," ujar Puan ketika membuka acara Peluncuran Tahapan Pemilu 2024, di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga: Survei: Mayoritas Publik Tak Setuju Pemilu Ditunda, Siap Pemilu 2024 

1. Pemilu 2024 dikhawatirkan timbulkan polarisasi

Atmosfer Sudah Terasa, Puan Khawatir Polarisasi di Pemilu 2024Ilustrasi capres cawapres (IDN Times/Mardya Shakti)

Dia mengatakan, atmosfer jelang Pemilu 2024 mendekati kekhawatiran lantaran menimbulkan polarisasi yang tidak sehat di tengah masyarakat.

"Hari ini saya merasakan atmosfer pemilu 2024 telah mendekati kekhawatiran yang disampaikan Bung Karno, diskusi di ruang publik tentang dinamika pemilu 2024 diwarnai argumentasi yang mengarah polarisasi tidak sehat di antara anak bangsa," kata Puan.

Baca Juga: Belajar dari 2019, Bawaslu Siap Basmi Buzzer di Pemilu 2024 

2. Orientasi pemilu bisa menyatukan bangsa

Atmosfer Sudah Terasa, Puan Khawatir Polarisasi di Pemilu 2024Ilustrasi petugas KPPS. IDN Times/Istimewa

Puan mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat supaya mengembalikan hakikat pemilu sebagai ajang pesta demokrasi. Menurut dia, yang jadi orientasi pemilu ialah persatuan bangsa.

"Oleh sebab itu, sebagai Ketua DPR RI, saya mengimbau kepada segenap elemen bangsa untuk mengembalikan hakikat dan jati diri pemilu sebagai instrumen demokrasi yang berorientasi pada persatuan dan kesatuan bangsa," tutur Puan.

3. Jokowi ingin Pemilu 2024 jadi rujukan dunia

Atmosfer Sudah Terasa, Puan Khawatir Polarisasi di Pemilu 2024(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingkan agar gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 jadi rujukan dunia. Oleh sebab itu, Jokowi mendorong supaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan kualitas pemilu dengan benar.

Salah satu yang jadi tolak ukur dari kualitas pemilu ialah jumlah partisipan yang tinggi hingga pemahaman masyarakat terkait hak berpolitik.

"Pada saat menerima komisioner KPU tanggal 30 Mei 2022, presiden mengatakan agar KPU betul-betul menjaga dan meningkatkan kualitas pemilu 2024. Indonesia, kita harus jadi rujukan dunia dalam penyelenggaraan pemilu, karena itu dorong partisipasi pemilih yang tinggi, termasuk memberikan pendidikan politik segala masif, agar masyarakat paham akan hak-haknya karena menentukan perjalanan bangsa ke depan," ujar Tito ketika membuka acara Peluncuran Tahapan Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2022).

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya