Bansos Dikritik Anies, Airlangga: Sepenuhnya untuk Rakyat

Airlangga tegaskan bansos tak pernah diklaim pihak tertentu

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran sekaligus Menteri Koordinator Perkonomian, Airlangga Hartarto buka suara soal kritik capres nomor urut satu, Anies Baswedan soal bantuan sosial (bansos) dalam debat kelima Pilpres 2024.

Anies secara khusus mengkritisi pembagian bansos yang cenderung penuh dengan kepentingan pihak pemberi. Bansos semata-mata dinilai untuk kepentingan si pemberi, bukan masyarakat yang menerima.

Airlangga menjelaskan, bansos yang diberikan pemerintah sepenuhnya untuk rakyat. Sebab, bansos berasal dari anggaran rakyat.

"Jadi kalau bansos, itu sepenuhnya untuk rakyat dari anggaran rakyat sehingga ini semuanya dilaksanakan sesuai dengan data yang ada. Kalau data belum lengkap itu dilengkapi lagi," kata dia usai menghadiri debat di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024) malam.

Ketua Partai Golkar itu memastikan, pemberian bansos yang dilakukan oleh pemerintah tidak pernah diklaim pihak tertentu.

"Tidak pernah ada pemberi yang mengklaim, semua dilakukan rakyat oleh pemerintah sejak sebelum Covid, PKH kemudian KIS, KIP. Jadi tidak (benar)," ungkap Airlangga.

Sebelumnya, Anies menjadi kandidat terakhir yang membacakan visi dan misi di debat pamungkas pada Minggu malam (4/2/2024) di JCC, Jakarta Pusat. Di awal, Anies sudah kembali menyentil pemberian bantuan sosial yang ditujukan untuk kepentingan si pemberi dan bukan warga yang menerima bansos tersebut. Bansos disinggung oleh Anies lantaran program yang akan ia lanjutkan seandainya terpilih jadi Presiden RI.

Ada tiga program yang akan dilakukan oleh Anies seandainya jadi RI-1. Pertama, Anies-Muhaimin akan menyediakan hidup sehat. Artinya, bila ada warga yang sakit ada pertolongan yang cepat.

Kedua, warga bisa tumbuh cerdas. Ketiga, keluarga sejahtera karena mendapatkan upah yang layak. Bila diperlukan, maka mereka akan memberikan bansos.

"Kami akan memberikan bansos plus. Bukan memberikan bansos untuk kepentingan si pemberi tapi untuk kepentingan yang diberi, warga negara yang bangga dengan negaranya. Karena dijaga budayanya dan etikanya dijaga tinggi," kata Anies malam ini.

Ia mengatakan warga menginginkan persatuan bangsa karena ditopang rasa keadilan. Namun, kata Anies, persatuan itu tidak mungkin ditopang karena ketimpangan.

"Persatuan membutuhkan rasa keadilan. Karena itu misi kami tegas mewujudkan bangsa yang sehat, cerdas, sejahtera, berbudaya dan bersatu," tutur dia lagi.

Baca Juga: CEK FAKTA: Anies Sebut 3,2 Juta Perempuan Alami Kekerasan 8 Tahun Ini

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya