Demo Tolak Timnas Israel, KISDI Ajak FPI Geruduk Rumah Erick Thohir 

"Kita fokus kepung rumah Erick Thohir."

Jakarta, IDN Times - Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) Mursalin turut berorasi dalam Aksi 203 Tolak Kedatangan Timnas Israel U-20 ke Indonesia di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).

Dalam aksi tersebut, diikuti oleh sejumlah ormas lainnya, seperti Front Persaudaraan Islam (FPI), PA 212, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Di atas mobil komando, Mursalin mengajak massa aksi untuk demo di rumah Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Hal itu lantaran Erick dinilai menjamin kedatangan Timnas Israel ke Indonesia.

"Kita fokus kepung rumah Erick Thohir yang dengan sombong mengatakan menjamin keberadaan Timnas Israel. Seluruh ormat umat islam, seluruh bangsa indonesia, DPR juga menolak itu," kata dia disambut teriakan massa di lokasi.

"Dia dengan sombongnya menjamin. Ini yang menjadi fokus, kalau dia fokus tetap menghadirkan maka fokus ke depan demo kita adalah ke rumah Erick Thohir, siap?," sambung Mursalin

Sementara itu, Koordinator Aksi 203 dan Sekretaris Umum FPI Buya Husein memastikan usulan itu akan dikoordinasikan lebih lanjut dalam aksi selanjutnya.

"Itu akan koordinasi lagi dengan kita, karena memang belum ada bicara dengan kita," tutur dia kepada awak media.

Sementara, Ketum PSSI, Erick Thohir pada 2 Maret 2023 lalu di Istana menjelaskan alasan mengapa Indonesia wajib memberikan keamanan bagi timnas Israel untuk berlaga di Piala Dunia U-20. Ia mengatakan seandainya Indonesia tak bisa memberikan jaminan keamanan itu maka sulit dipercaya untuk menjadi tuan rumah acara olahraga lainnya.

"Kalau kami tidak bisa mengambil posisi menjamin, mengamankan, ya mungkin Indonesia jangan lagi bidding event-event internasional," ujar Erick.

Jaminan itu, kata Erick, tidak hanya berlaku untuk Piala Dunia U-20, tapi juga tim yang datang ke Indonesia untuk kompetisi lainnya. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengingatkan bahwa Indonesia masih mau ikut bidding Olimpiade 2036 hingga Piala Dunia 2034.

"Kalau Piala Dunia U-20 saja tidak siap, ya kita jangan bidding, daripada kita memalukan diri kita kepada seluruh dunia. Jadi, kita harus melayani siapapun tamu-tamu yang hadir," tutur dia lagi.

Baca Juga: Kejagung Masih Pelajari Kasus Baru BUMN yang Dilaporkan Erick Thohir

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya