Elektabilitas Erick Thohir Tertinggi, Kalahkan AHY dan Khofifah
Menteri BUMN, Erick Thohir (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir berhasil mengukuhkan namanya di tiga besar calon wakil presiden (cawapres) dalam hasil survei Lembaga Voxpol Center periode 24 Juli hingga 2 Agustus 2023.
Dalam hasil tersebut, Erick Thohir berada di posisi puncak dengan torehan suara 34,3 persen. Kemudian diikuti oleh Agus Harimurti Yudhoyono dengan 30,3 persen. Lalu, di posisi ketiga ada nama Gubernur Jawa Timur yakni Khofifah Indar Parawansa dengan angka 15,3 persen.
1. Elektabilitas Erick Thohir tinggi karena masih punya panggung
Menteri BUMN, Erick Thohir usai menghadiri Kompleks Parlemen, di Jakarta, Rabu (16/8/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana)Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan penyebab tingginya elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres.
Pangi menilai, hal itu karena Erick Thohir merupakan orang dekat dan kepercayaan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Dia juga punya posisi strategis untuk semakin dikenal publik, sebagai Menteri BUMN dan Ketum PSSI.
"Alasan Erick Thohir tertinggi, karena Erick Thohir masih punya panggung," kata Pangi dalam keterangannya, Rabu (16/8/2023).
Baca Juga: Erick Thohir Bakal Izin ke Parpol Koalisi Prabowo untuk Maju Cawapres
2. Kinerja Erick Thohir di BUMN dinilai baik
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat ditemui pada Senin (17/7/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana).Pangi menambahkan, kinerja Erick Thohir di BUMN juga menjadi salah satu faktor tingginya elektabilitas yang dimiliki. Masyarakat melihat sosok Erick Thohir karena kesuksesannya membangun BUMN menjadi lebih baik.
"Erick Thohir dianggap memiliki kinerja baik di BUMN dan juga sebagai menteri yang paling berprestasi juga di pemerintahan," ucap dia.
3. Survei digelar 24 Juli sampai 2 Agustus 2023
ilustrasi survei (IDN Times/Aditya Pratama)Pangi menjelaskan survei Voxpol Center diselenggarakan pada tanggal 24 Juli sampai 2 Agustus 2023, dengan pemilihan sampel melalui metode multistage random sampling.
"Margin of error kurang lebih 2,83 persen. Adapun, sebaran sampel terhadap 1.200 responden tersebar secara merata di 34 provinsi Indonesia," imbuh dia.
Baca Juga: Dinilai Dapat Sinyal Jokowi, Prabowo-Erick Thohir Potensial untuk 2024
Topik:
Berita Terkini Lainnya
