Gabung PSI, Ade Armando Kenang Momen Dikeroyok Puluhan Orang di DPR

Ade Armando dikeroyok saat demo di DPR tahun lalu

Jakarta, IDN Times - Akademisi dan Pegiat Media Sosial, Ade Armando, resmi menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ade Armando mengatakan alasan dirinya bergabung ke PSI karena mencintai Indonesia.

"Saya bergabung PSI karena saya mencintai Indonesia, tepat satu tahun yang lalu saya berada di kamar perawatan di Rumah Sakit Siloam," kata dia di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023).

Dia kemudian momen tersebut bertepatan dengan peristiwa pengeroyokan yang dialaminya beberapa waktu lalu saat mengikuti demo di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat.

"Sebagian anda mungkin masih ingat, di siang hari di bulan Ramadhan tahun lalu itu, saya dikeroyok puluhan orang di depan Gedung DPR," sambung dia.

Baca Juga: Giring Pede PSI Bakal Diterima di Koalisi Besar

1. Berawal dari pengeroyokan, Ade Armando yakin perjuangannya tak boleh berhenti

Gabung PSI, Ade Armando Kenang Momen Dikeroyok Puluhan Orang di DPRKonferensi pers Ade Armando bergabung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ade Armando mengaku peristiwa pengeroyokan tahun lalu itu, seakan membuka matanya bahwa perjuangan tidak boleh berhenti.

"Peristiwa 11 April 2022 itu membuka mata saya bahwa saya tidak boleh berhenti memperjuangkan apa yang sudah saya perjuangkan, dan justru harus mengintensifikasikannya," tutur dia.

Dia menjelaskan, ketika peristiwa mengerikan itu terjadi, Ade Armando baru saja meresmikan gerakan aktivisme digital untuk menyuarakan pluralisme dan kesetaraan bernama Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS).

Namun Ade Armando merasa gerakan itu harus dibarengi dengan menyuarakan dari dalam pemerintahan, khususnya parlemen. Oleh sehab itu, dia memilih bergabung partai politik.

"Karena itulah saya harus melangkah lebih jauh, mencoba masuk ke parlemen melalui PSI. Ada dua isu besar yang saya percaya dihadapi Indonesia, dan itu harus dilawan melalui partai politik dan DPR," ucap dia.

Baca Juga: PSI Sulap Gedung Bekas DPW Berkarya DKI Jadi Kantor Dewan Petimbangan

2. Ade Armando soroti intoleransi di Indonesia

Gabung PSI, Ade Armando Kenang Momen Dikeroyok Puluhan Orang di DPRPegiat media sosial dan dosen Universitas Indonesia, Ade Armando pantau demo mahasiswa di depan gedung DPR RI pada Senin (11/4/2022). (IDN Times/Justin Amudra P)

Lebih lanjut, Ade Armando juga meyakini PSI selalu memperjuangkan masalah intoleransi di Indonesia. Menurutnya, penindasan terhadap keberagaman, kesetaraan, perbedaan, terhadap hak beribadah dan beragama di Indonesia berada pada titik yang mengkhawatirkan.

"Kita tidak boleh lagi membiarkan hadirnya peraturan-peraturan yang mempersulit umat mana pun untuk membangun rumah ibadah agama manapun," ucap dia.

Selain itu, Ade Armando menegaskan, PSI sejalan dengan prinsip hidupnya memperjuangkan keberagaman.

"PSI saya pilih karena PSI adalah pilihan yang sejalan dengan akal sehat saya," tutur dia.

Baca Juga: PSI Minta DPR Buktikan Keseriusan RUU Perampasan Aset

3. Ade Armando akan maju dalam Pileg 2024

Gabung PSI, Ade Armando Kenang Momen Dikeroyok Puluhan Orang di DPRPegiat media sosial Ade Armando di Pengadilan Negeri, Jakarta Pusat (IDN Times/Aryodamar)

Dosen Universitas Indonesia (UI) ini juga memastikan, dalam kontestasi politik 2024 mendatang dia akan menyuarakan perjuangannya dengan mengikuti pemilihan legislatif (Pileg).

"Karena itulah saya percaya saya wajib menjalani babak baru ini dengan berusaha masuk parlemen, melalui PSI," imbuh dia.

Baca Juga: Dituntut 2 Tahun, 6 Pengeroyok Ade Armando Divonis 8 Bulan Penjara

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya