Ketum PBNU Minta Israel Segera Buka Akses Masjid Al Aqsa untuk Muslim 

PBNU juga soroti kejahatan kemanusiaan

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, meminta Israel segera membuka akses Masjidil Aqsa bagi umat Islam.

Dorongan itu disampaikan, mengingat umat muslim akan segera menjalankan ibadah pada bulan suci Ramadan.

"Kami juga meminta dengan sungguh-sungguh pada penguasa Israel agar membuka akses Masjidil Aqsa untuk beribadah selama Ramadan ini, karena sudah beberapa waktu ini Masjidil Aqsa ditutup aksesnya dari umat Islam yang ingin beribadah ke sana," kata Yahya dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/3/2024).

Baca Juga: Peru Tangkap Teroris Iran yang Berniat Bunuh Warga Israel

1. PBNU lakukan berbagai upaya komunikasi intensif

Ketum PBNU Minta Israel Segera Buka Akses Masjid Al Aqsa untuk Muslim Aksi protes warga AS di San Fransisco terhadap Israel dan AS dalam konflik Palestina pada 2021. (unsplash.com/Patrick Perkins)

Pria yang akrab dipanggil Gus Yahya itu juga secara khusus menyoroti kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel kepada masyarakat di Palestina.

Dia memastikan, dalam upaya mencari solusi bagi masyarakat Palestina, PBNU telah melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk dunia internasional.

Meski begitu, Gus Yahya menyayangkan dukungan suara internasional terhadap bangsa Palestina justru diabaikan oleh Israel dan pihak yang terlibat lainnya.

Dia lantas mengimbau kepada dunia internasional, termasuk pemerintah Indonesia untuk terus mengambil inisiatif diplomatik internasional dan kebijakan-kebijakan yang tegas.

"Inisiatif berupa manuver-manuver diplomatik internasional atau kebijakan-kebijakan yang decisive dan dilaksanakan secara deliberate secara sungguh-sungguh di lapangan untuk berupaya terus membongkar kebekuan bencana yang sekarang sedang berlangsung," ungkapnya.

Baca Juga: PBNU Siap Bantu Pemerintah Jaga Situasi Kondusif Usai Pemilu 2024

2. Kejahatan kemanusiaan di Palestina bisa memicu bahaya pada stabilitas global

Ketum PBNU Minta Israel Segera Buka Akses Masjid Al Aqsa untuk Muslim Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, saat Harlah ke-101 NU di UNU Yogyakarta, Rabu (31/1/2024). (IDN Times/Herlambang Jati)

Gus Yahya juga meminta kepada para aktor global agar mengingat bahwa membiarkan kejahatan kemanusiaan terjadi di Palestina bisa memicu dinamika yang berbahaya bagi stabilitas dan keamanan global.

"Karena segala prinsip-prinsip hukum internasional dilanggar dan dengan ngotot dilindungi, dibiarkan untuk terus berlangsung dan bisa membuat putus asa seluruh masyarakat internasional atas tatanan internasional yang berdasarkan aturan-aturan yang sudah disepakati," ucapnya.

Baca Juga: PM Israel: Yang Serukan Setop Perang, Sama Saja Ingin Yahudi Kalah

3. Gus Yahya minta para aktor global menghentikan kekerasan

Ketum PBNU Minta Israel Segera Buka Akses Masjid Al Aqsa untuk Muslim Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf ketika memberikan pidato. (www.instagram.com/@nahdlatululama)

Oleh sebab itu, Gus Yahya mendorong kepada pihak terkait di tingkat global agar segera menghentikan kekejaman yang terjadi di Palestina. Dia juga menekankan supaya Israel dan pihak lainnya kembali mematuhi konsensus internasional yang sudah disepakati.

Sebab dihiraukannya konsensus tersebut bisa mengakibatkan krisisnya kepercayaan publik terhadap aturan dan tatanan internasional.

"Kami juga menuntut kepada aktor-aktor global untuk segera menghentikan atrocities, menghentikan malapetaka yang sekarang sedang berlangsung di Gaza dan Palestina, serta kembali kepada hukum dan konsensus-konsensus internasional yang sudah ada," imbuh dia.

Baca Juga: Biden Ragu Ada Gencatan Senjata di Gaza Saat Ramadan

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya