Kritik BEM soal UU Ciptaker Dinilai Tidak Pengaruhi Elektabilitas Puan

Kritikan mahasiswa pengaruhi citra Puan

Jakarta, IDN Times - Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menanggapi banyaknya kritik dari berbagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.

Kritikan dari mahasiswa itu ke Puan bertebaran di jejaring media sosial. Puan dikritik lantaran dinilai jadi pihak yang bertanggungjawab atas disahkannya Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.

Baca Juga: Demo di Kantor MR.DIY, Buruh: Bukti Perppu Ciptaker Telah Makan Korban

1. Tak pengaruhi elektabilitas Puan secara signifikan

Kritik BEM soal UU Ciptaker Dinilai Tidak Pengaruhi Elektabilitas PuanMeme Ketua DPR RI, Puan Maharani jadi pesulap merah (dok Instagram BEM FISIP Universitas Brawijaya)

Terkait hal tersebut, Arya menilai kritikan di media sosial tak mempengaruhi elektabilitas Puan secara signifikan jelang Pilpres 2024. Mengingat, elektabilitasnya saat ini sudah terbilang rendah.

Pengamat politik ini menuturkan dalam berbagai survei elektabilitas, rata-rata Puan hanya menyentuh angka di bawah lima persen.

"Secara umum elektabilitas puan rendah ya, di bahwa lima persen, bahkan di bawah tiga persen. Kalau kita lihat dari survei-survei yang sudah dirilis oleh sejumlah lembaga, elektabilitas Mbak Puan itu di bawah tiga persen," kata Arya kepada IDN Times, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga: Tolak Ciptaker, Dema UIN Jakarta Bikin Meme Puan dan Jokowi Bertanduk

2. Hanya pengaruhi citra Puan

Kritik BEM soal UU Ciptaker Dinilai Tidak Pengaruhi Elektabilitas PuanKetua DPP PDIP Puan Maharani di Manado (dok. PDIP)

Hanya saja, kata Arya, kritikan dari mahasiswa itu akan mempengaruhi citra Puan sebagai pejabat publik sekaligus petinggi PDI Perjuangan (PDIP).

"Jadi mungkin, kalau kita ngukur pengaruhnya itu kalau dia sudah tinggi, bukan rendah. Mungkin yang akan berpengaruh pada image ya sebagai pejabat publik, pimpinan politik," imbuh dia.

Baca Juga: Tolak UU Ciptaker, BEM Seluruh Indonesia Akan Gelar Demo di DPR

3. Viral mahasiswa kritik Puan di medsos

Kritik BEM soal UU Ciptaker Dinilai Tidak Pengaruhi Elektabilitas Puan(Instagram.com/Dema UIN Jakarta)

Sebagai informasi, kritikan terhadap Puan viral di media sosial. Sejumlah aliansi mahasiswa mengkritisi Puan dalam bentuk meme. Awalnya, kritikan tersebut diunggah oleh BEM Universitas Indonesia.

Protes itu dilayangkan BEM UI dengan membuat konten di media sosial 'DPR: Dewan Perampok Rakyat'. Dalam konten yang diunggah BEM UI, terdapat wajah Ketua DPR Puan Maharani yang berbadan tikus.

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menjelaskan, unggahan itu menggambarkan kemarahan terhadap DPR. Menurutnya, DPR tidak layak lagi disebut sebagai Dewan Perwakilan Rakyat.

"Lebih pantas diganti namanya menjadi Dewan Perampok, Penindas, ataupun Pengkhianat Rakyat. Sebab produk hukum inkonstitusional yang mereka sahkan kemarin jelas merampas hak-hak masyarakat, mengkhianati konstitusi, dan tak sesuai dengan isi hati rakyat," ujarnya.

Usai postingan BEM UI tersebut, sejumlah BEM lainnya turut membuat kritikan serupa dengan meme unik, mulai dari Puan digambarkan sebagai pesulap hingga monster.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya