Minta Oposisi Tak Ganggu Pemerintah, Zulhas Bantah Prabowo Antikritik

Prabowo justru dianggap sebagai tokoh yang terbuka

Intinya Sih...

  • Zulkifli Hasan membantah anggapan Prabowo sebagai pemimpin antikritik.
  • Prabowo dianggap pejuang sejati yang menerima kekalahan dan terbuka terhadap kritik.
  • Prabowo menegaskan mengutamakan kepentingan bangsa, berupaya menghilangkan kelaparan di Indonesia.

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) membantah bahwa presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto sebagai pemimpin yang antikritik.

Sebab, anggapan itu muncul setelah Prabowo meminta agar pihak oposisi tak menganggu pemerintahannya ke depan.

Baca Juga: Pesan Prabowo ke Parpol Oposisi: Gak Apa-Apa, Asal Jangan Ganggu

1. Prabowo sosok pejuang sejati

Minta Oposisi Tak Ganggu Pemerintah, Zulhas Bantah Prabowo AntikritikMenteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Zulhas mengklaim bahwa Prabowo merupakan sosok pejuang sejati dan tidak antikritik. Buktinya, Prabowo merupakan capres yang menerima kekalahan sebanyak dua kali pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu.

"Sudah terang benderang kok pernyataannya kok. Gak perlu dijelaskan lagi dan pak prabowo itu pejuang sejati. Seorang demokrat. Bayangin, saya dukung pilpres, kalah dan hitung-hitungannya menang, tapi kalah gitu," katanya saat ditemui di acara Bimtek dan Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2024).

"Kami waktu itu sampai ke MK, kalah ya sudah, ya kan. Maju lagi, saya bareng-bareng lagi, kalah lgi, gitu kami dukung lagi sampai ke MK terus kalah putusan MK, ya sudah," sambung Zulhas.

2. Zulhas nilai Prabowo sebagai orang yang terbuka

Minta Oposisi Tak Ganggu Pemerintah, Zulhas Bantah Prabowo AntikritikCapres nomor urut dua, Prabowo Subianto menghadiri acara buka bersama di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Pria yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) itu menegaskan, Prabowo merupakan figur yang sangat terbuka. Selain itu, Prabowo juga dianggap sebagai sosok yang mengutamakan kepentingan bangsa.

"Bahkan diajak Pak Jokowi malah bareng-bareng (masuk kabinet). Jadi Prabowo sangat terbuka seseorang. Jadi mengutamakan kepentingan merah putih, mengutamakan kepentingan nasional, kepentingan Indonesia, dari perasaan tidak enak, dihina, dicaci, kata Pak Prabowo itu ‘apalah artinya sakit hati, apalah artinya dicaci dibanding untuk kepentingan Indonesia yang lebih besar’," tutur dia.

Baca Juga: Ganjar Tegaskan Oposisi, PDIP Tentukan Sikap Saat Rakernas

3. Pesan Prabowo ke parpol oposisi: Gak apa-apa, asal jangan ganggu

Minta Oposisi Tak Ganggu Pemerintah, Zulhas Bantah Prabowo AntikritikPrabowo Subianto saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sebelumnya, Prabowo menyinggung partai politik (parpol) yang tak mau diajak bergabung ke pemerintahannya. Prabowo mengaku tak masalah apabila ada parpol yang memilih oposisi.

"Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama, tidak apa-apa," ujar Prabowo dalam acara Bimtek Anggota DPRD PAN Seluruh Indonesia dan Rakornas Pemenangan Pilkada Tahun 2024, di Jakarta, Kamis (9/5/2024).

"Kalau ada yang mau nonton dipinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu. Orang lagi pada mau kerja kok. Kita mau kerja, kita mau kerja, kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia," sambungnya.

Prabowo menegaskan, pemerintahannya berupaya menghilangkan kelaparan di Indonesia. Dia menegaskan, tak boleh ada anak di Indonesia yang menangis karena kelaparan.

"Kita mau hilangkan kelaparan. Tidak boleh ada orang Indonesia tang lapar, tidak boleh ada anak-anak yang menangis karena tidak makan. Tidak boleh," ucap Prabowo.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya