Peringatan Dini BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter

Gelombang tinggi berpotensi terjadi pada 7 hingga 8 Januari

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini, terkait potensi gelombang tinggi yang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 7 hingga 8 Januari 2023.

"Pola angin di wilayah indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot, sedangkan di wilayah indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Sabtu (7/1/2022).

1. Deretan perairan yang diterpa gelombang setinggi hingga 2,5 meter

Peringatan Dini BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 MeterIlustrasi gelombang tinggi (Unspalsh/Delfi de la Rua)

Adapun kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa, perairan Kep. Sangihe - Kep.Talud, Laut Maluku, perairan Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera. 

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka, perairan Riau, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh - Lampung.

Kemudian, peningkatan gelombang itu juga terjadi di Selat Sunda bagian utara, barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Tengah, perairan selatan Kep. Anambas - Kep. Natuna, Laut Natuna, perairan Kep. Bintan, Selat Karimata bagian utara, perairan utara Banten, perairan Kep. Seribu, Teluk Jakarta, Laut Jawa.

Selain itu, kejadian serupa dirasakan di Selat Makassar bagian selatan, Selat Lombok bagian utara, perairan Kep. Selayar, Laut Flores, perairan utara dan selatan Flores, Selat Ombai, perairan utara Kep. Sula, Laut Seram, perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram, Laut Banda, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai - Kep. Aru, Laut Arafuru, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Biak - Jayapura.

Baca Juga: Kurangi Hujan di Semarang, BMKG Dibantu Satu Pesawat Cassa Milik BNPB

2. Gelombang mencapai 6 meter berpotesi terjadi di sejumlah wilayah

Peringatan Dini BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 MeterIlustrasi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Sedangkan pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5 sampai 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Kep. Anambas - Kep. Natuna, perairan selatan Jawa Timur, perairan selatan Bali - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, perairan P. Sawu, Laut Sawu, perairan Kupang - P. Rotte.

Selanjutnya, gelombang yang sama bisa terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur - NTT, perairan Kep. Sangihe, perairan selatan Kep. Talaud, perairan Bitung, perairan Kep. Sitaro, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Papua Barat.

Kemudian untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4 hingga 6 meter, berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Kep. Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera.

3. BMKG imbau masyarakat tetap waspada

Peringatan Dini BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 MeterIlustrasi nelayan (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Lebih lanjut, BMKG juga mengimbau kepada sejumlah masyarakat yang beraktivitas di laut untuk tetap waspada.

"Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m), kapal kargo/kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)," tutur BMKG.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," lanjutnya.

Baca Juga: Begini Cara BMKG Cegah Cuaca Ekstrem Saat Tahun Baru 2023

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya