Pilkada Jateng, Elektabilitas Hendrar Unggul Tipis dari Sudaryono

Dinamika politik di Jateng masih bisa bergeser

Intinya Sih...

  • Hasil survei elektabilitas calon gubernur Pilkada Jateng 2024: Hendrar Prihadi unggul dengan 18,4%, disusul Sudaryono 18,1%, Taj Yasin Maimoen 13,3%
  • Survei simulasi tertutup menunjukkan Hendrar tetap unggul dengan 20,9%, diikuti ketat oleh Sudaryono 19,7%, dan Taj Yasin Maimoen 12,1%

Jakarta, IDN Times - Survei Timur Barat Research Center (TBRC) mengukur elektabilitas sejumlah tokoh potensial yang digadang-gadang maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo menjelaskan, survei tersebut digelar pada 10 sampai 21 April 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling. 

"Jumlah responden 1.688 yang tersebar secara proporsional di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner. Margin of error kurang lebih 2,3 persen dengan level of confidence 95 persen," ucap dia dalam keterangannya, Jumat (3/4/2024).

Baca Juga: Grassroot PDIP Mulai Bergerak Usung Bambang Pacul di Pilgub Jateng

1. Hendrar Prihadi unggul tipis dari Sudaryono

Pilkada Jateng, Elektabilitas Hendrar Unggul Tipis dari SudaryonoIlustrasi, dokumen, survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dalam survei simulasi dengan nama terbuka, hasilnya mantan Wali Kota Semarang yang juga politisi PDIP, Hendrar Prihadi unggul dengan elektabilitas tertinggi sebesar 18,4 persen. Kemudian yang mengejutkan diurutan kedua ada nama Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono dengan tingkat keterpilihan 18,1 persen.

Lalu di urutan selanjutnya, Taj Yasin Maimoen dengan elektabilitas 13,3 persen, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (9,7 persen), Dico M. Ganinduto dipilih sebanyak (8,1 persen), mantan Bupati Banyumas dua periode Achmad Husein (7,1 persen), Muhammad Yusuf Chudlori (6,2 persen), Irjen pol Ahmad Luthfi (3,3 persen), dan 15,8 persen tidak memilih.

Sementara hasil survei dengan simulasi tertutup, di mana para responden disodorkan sejumlah nama, Hendrar tetap unggul dengan 20,9 persen. Lalu, masih ditempel ketat Sudaryono dengan 19,7 persen.

Kemudian, disusul Taj Yasin Maimoen (12,1 persen), Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto (11,7 persen), Muhamad Yusuf Chudlori (10,2 persen), Bupati Kendal Dico Ganinduto (7,1 persen), eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudiyatmo (6,3 persen), dan Irjenpol Ahmad Luthfi (4,1 persen).

"Adapun responden yang tidak memilih dikertas kuisioner sebebesar 7,9 persen," tutur Johanes.

Baca Juga: Sudaryono Tegaskan Diperintah Prabowo Nyalon Gubernur Jateng

2. Jateng masih kandang PDIP, figur dari parpol lain susah menang?

Pilkada Jateng, Elektabilitas Hendrar Unggul Tipis dari Sudaryonoilustrasi PDI Perjuangan (IDN Times/Yosafat Diva)

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Institute for Digital Democrazy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto menilai unggulnya elektabilitas Sudaryono karena adanya citra positif sebagai anak muda Jawa Tengah yang memiliki pengalaman dalam politik dan ekonomi. Sudaryono juga dikenal sebagai salah satu orang dekat presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Bambang mengatakan, tingkat keterpilihan Sudaryono juga dipengaruhi kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilres 2024.

"Ya pastinya adanya citra positif dari Sudaryono sebagai anak muda Jawa Tengah yang memiliki pengalaman dalam politik dan ekonomi yang diyakini warga Jateng juga menjadi faktor naiknya elektabilitas politisi Gerindra," kata Bambang

"Kemenangan Prabowo-Gibran di pilpres 2024 menjadi kesempatan Sudaryono untuk meraup suara yang cukup tinggi dari para pemilih di Jawa Tengah," sambungnya.

Ia menyebut, persaingan ketat akan terjadi dalam Pilkada Jateng 2024. Ini mengingat ada figur Hendra Prihadi yang meraup elektabilitas tinggi. 

Oleh sebab itu, harus ada kerja keras Gerindra untuk memanaskan mesin politik agar jagoannya Sudaryono menang di Pilgub Jateng.

"Adanya Hendra Prihadi dari PDIP itu juga menjadi lawan berat Sudaryono di Pilgub Jateng.Maka Gerindra harus membuktikan Sudaryono harus kerja keras untuk meyakini warga Jateng bahwa akan ada perubahan dalam sisi ekonomi," tuturnya.

Baca Juga: Pakar Politik Ungkap Sudaryono Bisa Cari Wakil Partai Religius di Pilgub Jateng

3. Gerindra harus kerja keras untuk geser dominasi PDIP

Pilkada Jateng, Elektabilitas Hendrar Unggul Tipis dari SudaryonoIlustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ia menuturkan, meskipun sebelumnya PDIP memiliki basis yang besar di Jawa Tengah, namun peluang figur lain untuk menang masih terbuka.

Menurut Bambang, kekuatan Gerindra akan teruji di Pilgub Jateng, karena Jateng merupakan basis dukungan PDIP. Gerindra wajib bekerja keras untuk bisa menang.

Salah satu strategi yang bisa dipakai Sudaryono melalui program yang pro rakyat seperti menuntaskan kemiskinan, banjir, dan meningkatkan kualitas pendidikan. 

"Ini ujian Gerindra dalam pilgub Jateng. Karena Jateng sebagai basis PDIP. Karena itu, Sudaryono harus kerja keras dan memiliki strategi dalam meraih suara di Pilgub Jateng," ucapnya.

"Masyarakat Jateng masih banyak yang hidup miskin, masih ada daerah yang banjir dan juga soal pendidikan yang banyak sulit mendapat akses pendidikan, itu harus menjadi program Sudaryono jika ingin menang di Pilgub Jateng," imbuh Bambang.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya