Projo Sampaikan Imajinasi ke Jokowi, Jadi Ketum Parpol Usai Pensiun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Relawan Pro Jokowi (Projo) berimajinasi kelak Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjadi ketua umum partai politik usai melepas jabatannya pada Oktober 2024 mendatang.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai sebagai tokoh nasional dan dianggap layak memimpin partai politik.
Baca Juga: Golkar Lirik Handoko Projo dan Ipuk Fiestiandani di Pilkada Banyuwangi
1. Jokowi aset bangsa dan diterima luas masyarakat
Ketua Badan Pemenang Pemilihan Presiden (Bappilpres) Projo, Panel Barus mengaku sempat mendiskusikan imajinasinya itu langsung saat bertemu dengan Jokowi.
Dalam diskusi dengan Jokowi, Panel menyampaikan peluang jadi pimpinan parpol. Sebab, Jokowi punya daya tarik secara politik maupun gagasan dalam memimpin bangsa.
Tingkat penerimaan masyarakat terhadap Jokowi juga masih terbilang tinggi hingga saat ini.
"Kita ngomong sama Pak Jokowi, 'pak masa ini posisi bapak ini kan aset politik, aset bangsa. Lalu yang kedua approval rating bapak masih tinggi banget pak'," kata Panel saat dihubungi IDN Times, Selasa (30/4/2024).
Baca Juga: Projo Usul Ridwan Kamil Duet dengan Ponakan Prabowo di Pilkada Jakarta
2. Usia Jokowi masih matang untuk jadi ketum parpol
Editor’s picks
Di samping itu, Jokowi punya nilai tambah untuk parpol mendongkrak elektoral dalam kontestasi politik.
Menurut Panel, Jokowi pensiun di usianya yang terbilang muda dan ideal untuk menjadi pimpinan parpol.
"Ketiga, bapak (Jokowi) pasti akan memberikan nilai tambah bagi organisasi atau parpol yang bapak ikuti, memberikan intensif elektoral. Lalu yang keempat, bapak juga masih sangat muda, baru 63 tahun besok pas pensiun. Bapak juga memberikan warna dan gaya baru dalam politik nasional. Dengan relawan, dengan gaya kepemimpinan yang tidak berjarak dengan rakyat," ujar Panel menirukan pembicaraan yang disampaikan ke Jokowi.
3. Projo sebut mubazir jika Jokowi pensiun pulang kampung
Panel lantas mengungkapkan, mubazir jika Jokowi menghabiskan masa pensiun hanya pulang ke kampung halamannya di Solo.
Ia menegaskan, dengan majunya Jokowi sebagai ketum parpol merupakan bentuk pertanggungjawaban untuk memastikan Indonesia Emas 2045 bisa terwujud.
"Pak Jokowi bilang, terus kenapa? Ya masa iya pensiun, masa iya pulang kampung habis itu. Mubazirlah, saya bilang begitu," beber Panel.
"Ya jadi ketua partailah, saya bilang begitu, jadi ketua partai itu kan satu bentuk pertanggungjawaban bapak sebagai pemimpin republik ini untuk terus bekerja, berkarya, memastikan Indonesia Emas 2045. Bangsa ini masih butuh bapak. Dan saya yakin kecintaan rakyat terhadap bapak gak akan pernah redup," lanjut dia.
Baca Juga: Projo: Tak Terbukti Curang, Prabowo Mutlak Disahkan Jadi Presiden