Suara PPP Anjlok, Front Kader Kabah Bersatu Minta Mardiono Mundur

Berbagai gugatan PPP tidak diterima MK

Jakarta, IDN Times - Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengatasnamakan Front Kader Kabah Bersatu (FKKB) menanggapi anjloknya suara PPP dalam gelaran Pemilu 2024.

Terlebih, sejumlah gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) legislatif yang diajukan PPP ke Mahkamah Konstitusi (MK) ditolak dan tak bisa berlanjut ke tahap pembuktian. Dengan begitu upaya partai berlambang kakbah hitam itu untuk tetap bisa bertahan di parlemen sia-sia. 

Baca Juga: Gugatan Pileg Banyak Ditolak MK, PPP Gagal Masuk Senayan? 

1. FKKB minta Mardiono mundur

Suara PPP Anjlok, Front Kader Kabah Bersatu Minta Mardiono MundurKonferensi pers pernyataan sikap Front Kader Kabah Bersatu (FKKB) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ketua FKKB, Ichwan Zayadi mengatakan sejumlah kader PPP sepakat mendorong Mardiono mundur dari jabatannya sebagai Plt Ketum PPP.

Dorongan itu dilakukan sebagai upaya wujud tanggung jawab moral terhadap buruknya pengelolaan partai 

"Mendesak kepada Mardiono untuk mundur/meletakkan jabatan Plt. Ketum PPP sebagai wujud tanggungjawab moral atas kegagalan dan buruknya pengelolaan partai di bawah kepemimpinannya," kata Ichwan saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2024).

Baca Juga: PPP Kecewa Banyak Gugatan ke MK Ditolak, Tak Berikan Rasa Keadilan

2. Raihan suara terburuk dalam sejarah PPP

Suara PPP Anjlok, Front Kader Kabah Bersatu Minta Mardiono MundurPlt Ketua Umum PPP Mardiono dalam sesi jumpa pers. (Dok. PPP)

Ichwan menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas hasil yang diperoleh PPP dalam Pemilu 2024. Ia juga menyoroti Putusan MK yang menolak berbagai gugatan PPP, sehingga berimplikasi terhadap perolehan suara nasional kurang dari empat persen. Dengan demikian, PPP kemungkinan besar tidak lolos parliamentary threshold (PT) DPR.

FKKB juga mendesak DPP PPP untuk segera menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) untuk membentuk kepengurusan yang lebih sehat dan efektif.

"Perolehan suara PPP dalam Pemilu 2024 ini adalah yg terburuk karena untuk kali pertama dalam sejarah PPP tidak lolos parliamentary threshold di DPR RI sejak berdiri pada 5 Januari 1973," ujar mantan Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: Mardiono Ucapkan Terima Kasih Kepada Pemilih PPP pada Pemilu 2024

3. Dipengaruhi pengusungan Ganjar hingga gugatan MK yang dianggap tak serius

Suara PPP Anjlok, Front Kader Kabah Bersatu Minta Mardiono Mundur(dok. Mahkamah Konstitusi)

Sementara, Koordinator Pergerakan FKKB, Muchbari menilai, anjloknya suara PPP salah satunya dipengaruhi kesalahan strategi pimpinan pusat dalam mendukung paslon di Pilpres 2024 lalu. PPP terlalu terburu-buru dalam mengusung capres dan cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

"Ya kalau strategi, ini kan banyak penyebab kenapa PPP nggak bisa lolos, ya salah satunya itu (dukungan di pilpres). Kita nggak bisa mengatakan bahwa kegagalan Pak Mardiono gara-gara memilih terlalu cepat Ganjar, itu hanya salah satunya. Karena kegagalannya banyak alasan," tutur dia.

Baca Juga: PDIP Tugaskan Ganjar Menangkan Kandidat yang Didukung di Pilkada 2024

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya