Zulkifli Pastikan Pilihan Capres dan Cawapres PAN Ikuti Arahan Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, memastikan urusan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung PAN, mengikuti arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Politikus yang akrab disapa Zulhas itu mengaku tak mau ambil pusing dengan penentuan pasangan yang akan didukung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya ikut Pak Jokowi saja. Jadi kan gak pusing saya. Pak Jokowi bilang kanan, saya kanan. Kiri, ya saya kiri. Sudah, gak pusing saya," ujar Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).
Baca Juga: Airlangga Temui SBY-AHY, Gelagat Gabung Koalisi Perubahan Usung Anies?
1. Zulhas singgung soal komitmen kebangsaan
Zulhas menegaskan, pertimbangan itu diambil karena pihaknya mengedepankan komitmen kebangsaan. Menurutnya, penting bagi elite parpol menjaga keutuhan bangsa untuk menghindari perpecahan.
"Tapi kepentingan tadi, agar komitmen kebangsaan kita ini bisa utuh, kuat, bersama, itu aja. Dan itu yang saya sampaikan juga kepada Pak Presiden, dan itu alhamdulillah diterima," ucap dia.
Baca Juga: Cara Ganjar Bagi Waktu untuk Kampanye Capres dan Tugas Gubernur Jateng
2. Semua parpol ingin pemimpin mendatang bisa memajukan Indonesia
Editor’s picks
Zulhas mengatakan, semua ketua umum parpol juga menginginkan hal yang sama, yakni calon pemimpin yang terpilih pada Pemilu 2024 mampu memajukan potensi bangsa Indonesia.
"Semua sama. Sama dalam artian ya bisa untuk tampil masing-masing boleh aja, tapi semangatnya saya untuk memajukan Indonesia," tutur dia.
Baca Juga: Respons Gerindra Usai Pertemuan Elite Parpol: Prabowo Tetap Capres
3. Zulhas menilai Pilpres 2024 berpotensi empat paslon
Lebih lanjut, Zulhas menyebut, tak tertutup kemungkinan akan ada empat pasangan calon pada Pilpres 2024. Itu artinya, peluang terbentuknya empat poros koalisi juga akan terjadi.
Menurut Zulhas, saat ini sudah ada tiga nama bakal calon presiden (capres) yang digadang-gadang maju pada Pilpres 2024. Mereka adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Namun, Golkar juga berpeluang membuat poros baru, mengingat parpol yang dikomandoi Airlangga Hartarto itu merupakan partai dengan kursi terbanyak kedua di DPR.
"Golkar itu (hasil) munasnya harus jadi capres, bukan cawapres. Oleh karena itu, Pak Airlangga, dan wajar, layak, beliau itu, partai pemenang pemilu nomor dua. Jadi, kalau ada keinginan jadi capres dan cawapres, sangat pantas serta layak," kata dia.
"Saya kira, akan sekuat tenaga Golkar, Pak Airlangga tentu membentuk satu pasangan. Kalau itu terjadi berarti bisa empat. Jadi, empat itu sesuatu yang mungkin terjadi," lanjut Zulhas.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.