Yudo Bocorkan Calon KSAL, Ini 9 Jenderal Bintang 3 TNI AL

03 Des 2022, 09:00 WIB

Calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono (kedua dari kiri) usai mengikuti fit and proper test di Komisi I DPR pada Jumat, (3/12/2022). (IDN Times/Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - Calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, membocorkan calon Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) yang akan segera menggantikan dirinya. Yudo menyebut penggantinya harus memenuhi minimal kepangkatan jenderal bintang tiga atau Laksamana Madya.

"Belum disiapkan (nama calon KSAL) dari saya. Yang pasti harus (punya pangkat) bintang tiga dan itu jumlahnya ada lima," ungkap Yudo di rumah dinas KSAL, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2022).

Saat ditanyakan apakah ia akan mengusulkan kelima jenderal itu kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Yudo menyebut hal tersebut tergantung keputusan Presiden. "Terserah permintaannya nanti, yang jelas mereka harus berasal (dari matra) Angkatan Laut," tutur dia.

Ketika media kembali mendesak agar Yudo membocorkan calon KSAL dengan menyebut inisial, menurutnya hal tersebut bisa dicek langsung dengan melihat daftar perwira TNI AL yang kini sudah menyandang bintang tiga.

"Inisialnya kan sudah bisa dilihat yang Angkatan Laut (AL) yang bintang tiga. Sabar," katanya.

Yudo menegaskan soal pemilihan KSAL menjadi hak prerogatif Presiden. Ia mengaku sudah siap seandainya diminta masukan soal calon KSAL untuk ditunjuk sebagai penerusnya.

Yudo sudah disetujui Komisi I DPR sebagai Panglima TNI. Yudo merasa bangga karena dapat terpilih menjadi Panglima TNI ke-3 dari matra Angkatan Laut.

Lalu, siapa saja nama-nama perwira tinggi di TNI AL yang kini sudah menyandang bintang tiga?

1. Yudo jamu anggota Komisi I DPR di rumah dinas, dengan bakso dan nasi goreng

Calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono (kedua dari kiri) usai mengikuti fit and proper test di Komisi I DPR pada Jumat, (3/12/2022). (IDN Times/Tata Firza)

Sementara, pada Jumat malam (2/12/2022), sejumlah anggota Komisi I DPR berkunjung ke rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Kunjungan itu merupakan verifikasi faktual dan menjadi bagian dari proses uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI.

Sebelumnya, pada Jumat siang, Yudo telah melewati fit and proper test di ruang rapat Komisi I DPR. Usai menjalani fit and proper test selama tiga jam, Komisi I menyatakan Yudo lolos sebagai Panglima TNI.

"Tadi baru saja perwakilan Komisi I DPR datang untuk mengecek tentang rumah saya, kemudian istri, anak, adik, dan keluarga saya. Kami tadi sudah jamu dan sudah meninggalkan rumah," ungkap Yudo yang ditemui di rumah dinasnya pada Jumat malam ini.

Yudo mengatakan, rumah pribadinya berada di Surabaya. Maka, sehari-hari ia menempati rumah jabatan yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat.

"Alhamdulillah, Beliau berkenan datang ke rumah jabatan KSAL," tutur dia.

Ia juga menyebut, makanan yang disajikan bagi anggota parlemen tergolong sederhana. "Ada mi, nasi goreng, bakso. Ya, makanan biasalah. Intinya, untuk bersilaturahmi dan menunjukkan ini lho kediaman kita," kata Yudo, menjawab pertanyaan IDN Times.

2. Yudo memiliki visi TNI patriot NKRI

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono ketika memimpin TNI AL latihan militer bersama di Super Garuda Shield 2022. (Dokumentasi Dispenal)

Sementara, ketika di hadapan anggota Komisi I DPR, Yudo membawa visi "Wujudkan TNI yang Kuat, Sehingga Menjadikan Rakyat dan Bangsa Indonesia Bermartabat." Menurutnya, hal itu bisa dicapai dengan menjadikan TNI patriot NKRI.

"Mereka merupakan kepanjangan dari prajurit tri matra yang profesional, modern dan tangguh demi keutuhan NKRI," ungkap Yudo di ruang rapat Komisi I DPR.

Ia menambahkan prajurit TNI yang profesional akan semakin baik bila dilengkapi alutsista modern. Sehingga, prajurit TNI dapat menghadapi berbagai ancaman yang tangguh dan berbagai tugas negara.

Saat fit and proper test kemarin, Yudo didampingi dua kepala staf angkatan lainnya yakni Jenderal TNI Dudung Abdurrachman dan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Lalu, ada pula Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.

3. Deretan perwira tinggi di TNI AL yang sudah menyandang jenderal bintang tiga

Asrena Kasal Laksda TNI Muhammad Ali (kedua dari kanan) ketika memberikan keterangan pers di Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Dalam tradisi rotasi kepemimpinan di tubuh TNI, perwira tinggi yang biasanya mengisi posisi sebagai KSAL merupakan jenderal bintang tiga atau berpangkat Laksamana Madya (Laksdya) atau Letjen (Mar) bila berasal dari kesatuan Marinir. Berdasarkan penelusuran IDN Times, ada sekitar sembilan perwira TNI AL yang kini menyandang pangkat jenderal bintang tiga.

Mereka sudah berusia antara 55 hingga 57 tahun. Selain itu, mereka merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) dengan rentang 1987-1989.

Selain kepangkatan, faktor usia jenderal bintang tiga diperkirakan juga menjadi salah satu pertimbangan penentuan posisi KSAL. Sebab, biasanya mereka menduduki posisi KSAL berdekatan dengan masa pensiun.

Berikut deretan perwira tinggi di TNI AL yang berpotensi menjadi KSAL dan menggantikan Yudo:

1. Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto (Pangkoarmada RI),
usia 56 tahun.

2. Laksamana Madya TNI Muhammad Ali (Pangkogabwilhan), usia 55 tahun.

3. Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono (Wakil Kepala Staf TNI AL), usia 57 tahun.

4. Laksamana Madya TNI Nurhidayat (Komandan Pushidrosal),
usia 56 tahun.

5. Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono (Komandan Kodiklatal),
usia 56 tahun.

6. Laksamana Madya TNI Aan Kurnia (Kepala Bakamla),
usia 57 tahun.

7. Letnan Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono (Irjen TNI),
usia 57 tahun.

8. Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian (Rektor Universitas Pertahanan), usia 57 tahun.

9. Laksamana Madya TNI Harjo Susmoro(Sekjen Dewan Ketahanan Nasional), usia 57 tahun.