Jakarta, IDN Times - Batik dan almarhum Ani Susilo Bambang Yudhoyono bagaikan sahabat baik yang berjalan seiring. Perhatiannya sangat besar terhadap perkembangan batik. Hari Batik Nasional mulai dirayakan 2 Oktober 2009, saat Ani menjadi Ibu Negara, pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Ani mencintai batik dengan filosofinya. Lebaran 2019, keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggunakan seragam batik dengan latar warna gelap. Kali ini, mereka merayakan tanpa kehadiran Bu Ani Yudhoyono, yang telah berpulang karena sakit. Kain batik yang dikenakan keluarga mantan presiden itu dipilih langsung oleh Ani. Motifnya adalah Sawung Galing.
Sang menantu, Annisa Yudhoyono, menyebut kain yang dipilih Ani Yudhoyono sebagai bahan untuk busana Idul Fitri, adalah kain hitam dengan motif Sawung Galing. Motif tersebut memiliki filosofi burung yang terbang ke surga, yang juga merupakan simbol keanggunan dan kekuatan perempuan.
November 2009, Ani SBY menerbitkan sebuah buku berjudul, “Kisah Batikku”. Buku itu diluncurkan pada acara pameran “The Batik Essays. A Collection of Love Stories”.
Ini kisah Ani SBY dan Batik.