Ini Postingan Jonru yang Dilaporkan Karena Mengandung Ujaran Kebencian

Menurut pelapor, postingan Jonru bernada adu domba dan sentimen etnis.

Setelah diperiksa Ditkrimsus Polda Metro Jaya selama 8 jam. Pelapor Jonru Ginting, Muannas Al Aidid, menyebut ada sejumlah posting-an Jonru yang diduga memiliki unsur pidana. Dari banyaknya posting-an yang diberikan kepada penyidik, Muannas menyebut ada sekitar sepuluh yang dianggap mengandung unsur pidana dari Maret hingga Agustus 2017. 

Postingan bernada adu domba sentimen etnis.

Ini Postingan Jonru yang Dilaporkan Karena Mengandung Ujaran Kebenciansuara.com

Menurut Muannas, persoalan itu bukan hanya Jokowi melainkan tentang sentimen SARA yang sudah akut dan adu domba sudah luar biasa. Seperti salah satu soal masalah posting-an bernada adu domba sentimen etnis. "'Kita merdeka dari jajahan Belanda tahun 1945, tapi 2017 belum merdeka dari jajahan China'. Nah ini kan bukan kritik, tapi ujaran kebencian, karena mendorong, membenturkan agama dan etnis tertentu," ujar Muannas di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/9/2017) yang dikutip kompas.com.

Mneurutnya, unggahan ini bertentangan dengan UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. "Menurut UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang penghapusan ras, itu sudah tidak ada lagi istilah China, pribumi. Yang ada adalah warga negara Indonesia. 

Ia juga membantah bahwa laporan tersebut bukan karena menyangkut Jokowi saja.

Ini Postingan Jonru yang Dilaporkan Karena Mengandung Ujaran Kebencianmedia.suara.com

Muannas sendiri membantah laporan ini hanya terkait dengan bahasan menyangkut Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ada individu lain yang dipermasalahkan Jonru. Seperti postingan Jonru yang mengandung unsur ujaran kebencian soal tudingannya bahwa pemerintah menyogok PBNU agar menyetujui Perppu Ormas.

"Ujaran kebencian ini kan dampaknya bukan individu, siapapun bisa, ormas islam juga bisa jadi korban. Nah ini yang kemudian bisa menimbulkan kegelisahan kan, baik antara pengurus kemudian antara warga," ucap dia.

"Kemudian, terhadap satu individu itu, tuduhan kepada ulama besar, Profesor Quraish Shihab, yang pernah menjadi imam di hari raya Idul Fitri. Dan dia membuat satu posting-an, dia menyebutkan tidak usah salat di Istiqlal. Kemudian asal-usul Jokowi," kata Muannas. 

Zother Veregrent Photo Verified Writer Zother Veregrent

Pria musim semi yang Ambivert

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya