PDB Sektor Hortikultura dan Peternakan Meningkat Tajam

Populasi ternak meningkat melalui program Upsus SIWAB

Produk Domestik Bruto (PDB) sektor peternakan dan hortikultura terus tumbuh secara meyakinkan. Demikian kata Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian (Kementan) Dr. Ketut Kariyasa.

"Selama empat tahun ini, PDB peternakan dan hortikultura tumbuh positif dan meningkat tajam. Kenaikan juga terjadi pada triwulan I tahun 2019," ujar Kariyasa, Kamis (6/6).

Menurut Kariyasa, meningkatnya PDB sektor pertanian tidak terlepas dari keberhasilan Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi. Selain itu, pemerintah juga terus memberikan bantuan berupa benih unggul dan kebijakan pengendalian impor.

1. Dua tahun lalu, angka PDB sektor pertanian menigkat tajam

PDB Sektor Hortikultura dan Peternakan Meningkat Tajampexel

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB sektor pertanian tahun 2013 nilainya mencapai Rp847,8 triliun. Dua tahun berlalu, angka tersebut terus meningkat tajam masing-masing sebesar Rp 880,4 triliun dan Rp906,8 triliun.

Selanjutnya, PDB tahun 2016 dan 2017 juga meningkat, masing-masing sebesar Rp936,4 triliun dan Rp 969,8 triliun. Demikian juga dengan tahun 2018, nilainya tumbuh sebesar 3,7 persen atau Rp1.005,4 triliun. Angka tersebut bahkan melebihi target yang ditetapkan, yakni sebesar 3,5 persen.

"PDB Pertanian pada triwulan I 2019, tubuh positif sebesar 19,67 persen. Angka ini lebih baik jika dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya 1,15 persen," katanya.

Pertumbuhan paling signifikan dimulai pada tahun 2015, yakni sebesar 2,26 persen. Disusul pada tahun 2016 dan 2017 yang tumbuh 2,94 persen dan 3,68 persen. Sedangkan tahun 2018, nilainya sangat meyakin, yakni mencapai sebesar 6,99 persen.

"Hal serupa juga terjadi pada awal tahun ini, di mana PDB Subsektor Hortikultura tumbuh 7,96 persen dibanding tahun sebelumnya. Adapun (y on y) tumbuh sebesar 7,06 persen dibanding Triwulan sebelumnya (q to q)," katanya.

2. PDB Peternakan tahun 2019 tumbuh sangat tinggi

PDB Sektor Hortikultura dan Peternakan Meningkat TajamIDN Times/Kementan

Sementara dari subsektor Peternakan tahun 2015 nilainya tumbuh sekitar 3,57 persen. Kemudian pada tahun 2016 dan 2017 tumbuh berturut-turut 4,45 persen dan 3,75 persen. Di tahun 2018, nilainya kembali meyakinkan yang mencapai 4,58 persen.

"Sementara pada awal tahun 2019 ini, PDB Peternakan tumbuh sangat tinggi, yaitu 7,96 persen dibanding tahun sebelumnya dan 9,27 persen," katanya.

3. Peningkatan produksi dan populasi ternak sapi dan kerbau melalui Upsus SIWAB

PDB Sektor Hortikultura dan Peternakan Meningkat Tajammirror.co.uk

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan, Dr. Kuntoro Boga menjelaskan di Jakarta (6/6), pemerintah terus memacu peningkatan produksi dan populasi ternak sapi dan kerbau melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus SIWAB). Selama dua tahun, program ini mampu meningkatkan populasi ternak lebih dari dua juta ekor.

Upsus SIWAB juga dilengkapi dengan pengendalian pemotongan sapi betina produktif hingga 43 persen. Kemudian ada juga kebijakan pengadaan sapi indukan impor, di mana para impotir wajib mengimpor indukan betina, ujarnya

"Yang jelas, selama empat tahun terakhir semua subsektor pertanian tumbuh sangat baik," tutup Kuntoro.

Topik:

  • Ajeng

Berita Terkini Lainnya