Memperingati HPSN 2019, Wujudkan Gerakan Indonesia Bersih!

Kelola sampah, hidup bersih, sehat, dan bernilai

Jakarta, IDN Times - Bertepatan dengan momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama jajaran para menteri lainnya menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2019 bertajuk Gerakan Indonesia Bersih dan sub tema kelola sampah, hidup bersih, sehat dan bernilai. Diselenggarakan di Auditorium Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (21/02/2019).

Rakernas tersebut dihadiri oleh Gubernur, Walikota, Bupati serta para Kepala Dinas Lingkungan Hidup di seluruh Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia dan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jenderal TNI, Luhut Binsar Panjaitan, membuka resmi Rakernas sekaligus Launching Gerakan Indonesia Bersih.

Sebagai pembicara, 10 menteri yang duduk di podium paling depan angkat suara untuk ajak seluruh lapisan masyarakat lebih peduli dengan kebersihan di lingkungan sekitar guna menjaga kelangsungan hidup generasi penerus.

1. Para tamu undangan disuguhkan tayangan animasi yang mengedukasi

Memperingati HPSN 2019, Wujudkan Gerakan Indonesia Bersih!IDN Times/Ester Ajeng

Memiliki konsep yang berbeda, tidak lama setelah para hadirin mengumandangkan lagu Indonesia Raya, kemudian ditayangkan totonan mengedukasi berupa animasi perihal merawat lingkungan, jadi pemanis suasana. Seluruh tamu undangan sontak menyaksikan dengan seksama.

2. Sampah plastik yang menyebabkan generasi kuntet

Memperingati HPSN 2019, Wujudkan Gerakan Indonesia Bersih!IDN Times/Ester Ajeng

Sampah yang paling sering ditemui di sekitar kita yakni sampah plastik. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, plastik dapat berubah menjadi microplastic dan jika termakan oleh ikan mengakibatkan resiko yang tidak terduga. Fatalnya, jika ikan tersebut dikonsumsi manusia terkhusus wanita hamil, anaknya sudah dipastikan kuntet.

Maka dari itu, ini yang menjadi alasan pentingnya bebas dari sampah untuk anak cucu tersayang.

“Ini menjadi urusan kita bersama. Jadi masalah ini tidak ada urusannya dengan orang kaya-miskin dan agama. Urusannya ada pada tanggung jawab kepada dirimu, pencipta, dan para generasi kita. Dosa Anda dan kita paling besar adalah ketika menciptakan generasi kuntet karena tindakan kita yang keliru,” ucapnya.

3. Pemaparan tujuan diadakannya Rakernas ini oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Memperingati HPSN 2019, Wujudkan Gerakan Indonesia Bersih!IDN Times/Ester Ajeng

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mengatakan tujuan diadakannya Rakernas ini untuk mengajak seluruh pihak mewujudkan kepedulian Pengelolaan Sampah sekaligus memperingati Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2019.

"Rapat Kerja diharapkan dapat menjadi katalis dan medium sinergi nasional untuk meningkatkan dampak dan kualitas pengelolaan sampah di Indonesia," katanya.

"Sampah plastik di laut ukuran mikro atau marine debris sangat berbahaya karena menganggu kesehatan apabila debris masuk dalam pencernaan ikan dan masuk dalam sistem rantai pangan. Pemerintah Indonesia bertekad untuk kita bersama dapat mengatasi masalah sampah laut dan plastik di Indonesia," tambahnya.

Program Gerakan Indonesia Bersih menjadi salah satu Gerakan Revolusi Mental yang tercantum dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2016.

4. Kementerian PUPR turut bersinergi atasi masalah sampah

Memperingati HPSN 2019, Wujudkan Gerakan Indonesia Bersih!IDN Times/Ester Ajeng

Launching Gerakan Indonesia Bersih ini mendapat perhatian khusus dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Tidak kalah dengan pemaparan kementerian lainnya, Kementerian PUPR punya beberapa program andalan yang terbagi dua kategori yakni program reguler dan khusus. Pada kategori program reguler terdiri dari pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), tempat pengelolaan sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS-3R), Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan Instalansi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Kemudian, pada kategori program khusus, terdiri atas program Citarum Harum, pemanfaatan plastik untuk campuran aspal, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), dan Refuse Derived Fuel (RDF).

Sebelum Rakernas ditutup, Luhut Binsar Panjaitan kembali memberikan pesan bagi semua tamu undangan agar nilai positif yang telah didapat dari Rakernas ini mampu dinyatakan oleh seluruh wilayah di Indonesia.

“Saya mohon Bapak, Ibu Bupati, Walikota, Gubernur, perlu sama-sama menyusun ini. Kemudian, upaya yang dilakukan sudah banyak. Tinggal sekarang kita integrasikan upaya-upaya menjadi satu dan kita gaungkan menjadi proyek dalam suatu gerakan,” tegasnya.

Topik:

  • Ajeng
  • Vika Widya Alfianti

Berita Terkini Lainnya