Menaker Ida Fauziyah Berjanji Teruskan Seluruh Program Ketenagakerjaan

Ida minta dukungan dan bimbingan dari jajaran Kemnaker

Jakarta, IDN Times - Ida Fauziyah menjadi Menteri Ketenagakerjaan periode 2019-2024 yang menggantikan Hanif Dhakiri selaku Menteri Ketenagakerjaan periode 2014-2019 saat Kemnaker melaksanakan pisah sambut sekaligus serah terima tugas (sertigas) jabatan menteri ketenagakerjaan di Ruang Tridharma, Kemnaker, Rabu (23/10).

Hanif, saat di akhir sambutannya, menyampaikan permohonan maaf apabila selama lima tahun masa jabatannya belum bisa menjadi pemimpin yang baik. Bahkan, Hanif menyebut dirinya mungkin hanya bisa menjadi bos yang menyebalkan.

"Sekali lagi mohon maaf untuk semua yang pernah saya tegur dan pernah kena marah saya, itu semata-mata saya lakukan agar Kemnaker kita ini menjadi lebih baik. Selamat datang untuk Bu Ida Fauziyah. Saya undur diri dan pamit, dan saya sudah menyiapkan agenda khusus saya habis ini, saya mau balas dendam, tidur," kata Hanif menutup sambutannya.

Sementara itu, Ida Fauziyah berjanji akan meneruskan seluruh kerja-kerja dan program ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dengan mengambil langkah-langkah yang lebih baik lagi di Kemnaker. Untuk meneruskan kerja tersebut, Ida Fauziyah meminta dukungan dan bimbingan dari seluruh pegawai di lingkungan Kemnaker.

"Hal-hal yang sudah Bapak Hanif kerjakan lima tahun itu, tak ada pilihan, kita akan teruskan. Mohon doanya, saya juga ingin menjadi Menteri yang husnulkhatimah seperti Pak Hanif. Mudah-mudahan saya bisa menjalankan tugas dengan baik dan mengakhiri juga dengan baik," kata Ida Fauziyah.

Dalam kesempatan tersebut, Ida Fauziyah menyatakan, menjadi pengganti Hanif Dhakiri tidaklah mudah. Ida menegaskan dia tidak bisa mengikuti gaya dan kualitas vokal sebagus Hanif Dhakiri.

"Saya kalah dengan Pak Hanif kalau dalam hal ini. Mudah-mudahan saya punya keahlian di tempat lain, yang juga sampai sekarang masih saya cari, bagaimana saya bisa mengalahkan Pak Hanif,” ujarnya.

Acara sertigas dihadiri Sestama BNP2TKI Tatang Budie Utama Razak, anggota Dewas BPJS Ketenagakerjaan Adityawarman, Ketua Apindo Anton J Supit, perwakilan BNSP, serta seluruh pejabat eselon I, II, dan III di unit lingkungan Kemnaker.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya