Inovasi di MRT Jakarta: Ada Ruang Baca, Kamu Bisa Pinjam Buku, Gratis!

Pemprov DKI Jakarta dukung kegiatan gemar membaca

Jakarta, IDN Times – Membiasakan diri membaca dapat  mengasah pengetahuan semakin luas. Senada dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung penuh kegiatan gemar membaca untuk diterapkan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, Gubernur Anies Baswedan meluncurkan ruang membaca buku serta mengampanyekan #RuangBacaJakarta di stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Kita menyadari pentingnya literasi bagi masyarakat. Apalagi di kota seperti Jakarta, di mana kita jadi bagian dari kota global. Untuk bisa jadi bisa maju berkembang, maka warganya harus bisa menjadi warga yang memiliki tingkat literasi tinggi. Salah satunya dengan kegemaran membaca," ujar Anies di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

1. Peraturan peminjaman buku

Inovasi di MRT Jakarta: Ada Ruang Baca, Kamu Bisa Pinjam Buku, Gratis!youtube.com

Pemprov DKI Jakarta menggandeng PT MRT Jakarta menyediakan ruang baca bagi masyarakat di semua stasiun. Selain itu, disiapkan pula buku-buku yang dapat dipinjam penumpang MRT, gratis!

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, penumpang diizinkan membaca buku di dalam MRT selama menempuh perjalanan ke stasiun tujuan. Namun, selesai dipinjam sebaiknya tidak dibawa pulang dan harus dikembalikan di stasiun tujuan sebelum penumpang tap out (keluar).

“Adanya ruang baca ini saya bisa membaca buku fiksi sejenak sembari menunggu kedatangan MRT. Ini cukup inovatif cara Bapak Gubernur meningkatkan minat baca masyarakat. Cara peminjamannya juga sangat mudah. Saya naik MRT dari Stasiun Lebak Bulus dan turun di Stasiun Bundaran HI, lalu buku fiksi itu saya kembalikan ke rak buku yang disediakan,” tutur Maya, seorang mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis.

2. Masyarakat diperbolehkan menyumbang buku

Inovasi di MRT Jakarta: Ada Ruang Baca, Kamu Bisa Pinjam Buku, Gratis!IDN Times/Humas Pemprov DKI Jakarta

Guna mendukung program Pemprov DKI Jakarta ini, masyarakat diperbolehkan menyumbang buku. Terkait distribusi buku, Anies mengajak dan mengimbau kepada masyarakat agar buku yang disumbangkan mengandung materi yang ringan saja, seperti buku kumpulan cerita.

"Minimal buku yang bacaannya ringan. Agar penumpang MRT Jakarta tidak terlalu berpikir keras," jelas Anies.

Buku-buku yang masyarakat sumbangkan, dapat diletakkan di dropbox yang tersedia di setiap stasiun. Stok buku tak hanya akan didapat dari donasi penumpang MRT, tetapi juga dari Perpustakaan Nasional dan penerbit buku.

3. Pengembangan ruang baca ke depannya di 13 stasiun

Inovasi di MRT Jakarta: Ada Ruang Baca, Kamu Bisa Pinjam Buku, Gratis!checkinjakarta.com

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar, menuturkan pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Yayasan Baca Buku Jakarta.

“Nantinya, kami (pihak MRT Jakarta) bakal menyediakan perpustakaan mini di semua area stasiun MRT. Per hari ini, perpustakaan mini hanya berada di stasiun MRT Bundaran HI dan Lebak Bulus. Selanjutnya, kami akan menyediakan di 13 stasiun MRT," kata William.

Di samping itu, PT MRT Jakarta juga membangun micro library di Stasiun Dukuh Atas.

 

Dengan demikian, selama 30 menit dalam sehari, Anies Baswedan berharap melalui fasilitas ruang baca dapat menumbuhkan minat baca masyarakat.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya