LTSHE Membantu Anak-Anak Puncak Jaya Bisa Belajar di Malam Hari

LTSHE tahun ini garansinya hingga 3 tahun

Puncak Jaya, IDN Times - Minimnya cahaya pada malam hari mengganggu aktivitas warga sekitar. Inilah hal yang dirasakan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya dan Paniai di Provinsi Papua. Kabar bahagianya, kini mereka dapat menikmati terang di waktu malam dengan hadirnya lebih dari 47 ribu Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

Tahun 2018, program LTSHE dilaksanakan di 16 provinsi, dengan jumlah pemasangan LTSHE 172.996 unit. Pemasangan LTSHE di Provinsi Papua, tersebar di 11 kabupaten dengan alokasi 152.754 unit (88%) di 1.345 desa. Khusus di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Paniai terpasang 47.416 unit di 333 kampung.

LTSHE yang diberikan pada program ini memiliki garansi tiga tahun sampai dengan tahun 2021, dan apabila terdapat kerusakan dapat membawa ke pusat layanan perbaikan (service centre). Keunggulan LTSHE ialah mudah dipasang (plug n play), lampu menggunakan LED sehingga lebih terang, lampu bisa digunakan untuk senter, pengaturan cahaya lampu LED secara otomatis, daya tahan lama, dan bisa untuk charger HP. 

1. LTSHE yang telah dipasang bersumber dari APBN Kementerian ESDM tahun 2018

LTSHE Membantu Anak-Anak Puncak Jaya Bisa Belajar di Malam HariIDN Times/EBTKE

Secara rinci, 47.416 unit LTSHE telah dibagikan untuk masyarakat pedalaman Papua tersebut, antara lain 42.111 untuk Puncak Jaya dan 5.305 unit untuk Paniai, keseluruhan bersumber dari APBN Kementerian ESDM tahun 2018.

"Masyarakat Puncak Jaya rata-rata bermukim di lembah-lembah dan lereng-lereng yang sangat terjal dengan curah hujan sangat tinggi dan cuaca pun tidak menentu. Penerangan juga terbatas. Dahulu penerangan di dalam rumah hanya menggunakan lilin atau lampu pelita, rumah-rumah dan honai-honai gelap gulita," ungkap Wakil Bupati Puncak Jaya, Deinas Geley.

2. LTSHE sangat membantu aktivitas warga di malam hari, termasuk proses belajar anak-anak

LTSHE Membantu Anak-Anak Puncak Jaya Bisa Belajar di Malam HariIDN Times/EBTKE

Hadirnya LTSHE menerangi honai di Puncak Jaya mendukung aktivitas warganya, terutama anak-anak yang kini bisa belajar di waktu malam.

"Kini, di era teknologi dan komunikasi yang sangat baik ini masyarakat dapat beraktivitas dengan baik karena adanya LTSHE menerangi rumah-rumah dan honai-honai di Puncak Jaya, terutama anak-anak kini senang bisa belajar di malam hari begitu pun mamak yang akan memasak di malam hari sekarang tidak gelap," imbuhnya.

3. Respons warga yang mengaku gembira atas hadirnya LTSHE

LTSHE Membantu Anak-Anak Puncak Jaya Bisa Belajar di Malam HariIDN Times/EBTKE

"Kami sangat berterima kasih oleh pemerintah pusat Kementerian ESDM yang telah memberikan penerangan melalui LTSHE. Dulu kita tinggal di honai gelap gulita di dalam rumah, terang hanya pakai lilin dan pelita. Kita takut karena ada beberapa honai yang terbakar karena honai terbuat dari kayu. Kini sudah terang berkat LTSHE. Anak-anak kami dapat belajar pada malam hari tanpa harus susah mencari penerangan dan tidak perlu keluar rumah," ujar Otius Enumbi, tokoh masyarakat Puncak Jaya.

4. Pemerintah menjamin akses energi ke seluruh wilayah Indonesia

LTSHE Membantu Anak-Anak Puncak Jaya Bisa Belajar di Malam Haripexels.com/jc dubi

Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) FX Sutijastoto, yang hadir di Kabupaten Puncak Jaya hari ini (15/3) mengungkapkan bahwa kedatangan perwakilan Kementerian ESDM di sana menegaskan keseriusan pemerintah dalam memberikan akses energi bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali Papua.

"Saat ini negara hadir dalam pembangunan masyarakat baik di kota-kota maupun di desa terpencil, membangun infrastruktur untuk kebutuhan masyarakat yang belum teraliri listrik dan penerangan. Pemerintah berupaya agar program-program ini tepat sasaran agar dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan penerangan. Ini adalah hak bagi masyarakat di Indonesia untuk bisa menikmati penerangan dan menggunakan listrik dengan baik," pungkasnya.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya