Megawati Tonton Tari Gandrung Banyuwangi Jelang Kongres PDIP di Bali

Tari Gandrung juga disaksikan ribuan peserta kongres

Denpasar, IDN Times - Kesenian rakyat asal Banyuwangi, tari Gandrung, ikut meramaikan suasana jelang pembukaan Kongres V PDI Perjuangan (PDIP) di Bali. Sebelum pembukaan pada Kamis (8/8), tari Gandrung mewarnai suasana jelang pembukaan dengan disaksikan ribuan peserta kongres yang bergiliran datang.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tampak ikut menyaksikan seni tradisi khas Banyuwangi yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak-Benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. Tampak pula Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Bendahara PDIP Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, dan sejumlah petinggi PDIP, serta Gubernur Bali I Wayan Koster, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan sejumlah kepala daerah lain.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kongres akan menggelorakan kebudayaan Indonesia dengan berbagai bentuknya.

“Hari ini dipersembahkan sejumlah tari-tarian nusantara untuk menyambut para peserta kongres, salah satunya tari Gandrung Banyuwangi pada siang hari. Kemudian pada malam hari, ada malam kebudayaan dengan berbagai pentas budaya,” kata Hasto.

1. Megawati juga pernah menghadiri Festival Gandrung Sewu yang digelar tiap tahun di Banyuwangi

Megawati Tonton Tari Gandrung Banyuwangi Jelang Kongres PDIP di BaliIDN Times/Beautiful Banyuwangi

Seusai penampilan tari Gandrung, Megawati ikut berfoto bersama 50 penari yang merupakan seniman muda asal Banyuwangi. Sebelumnya, Megawati juga pernah menghadiri Festival Gandrung Sewu yang digelar tiap tahun di Banyuwangi dengan menampilkan lebih dari 1.000 penari Gandrung di bibir Pantai Boom.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada tari Gandrung Banyuwangi untuk ikut unjuk penampilan dalam rangkaian Kongres PDIP.

“Kami di daerah sangat gembira karena kongres partai menjadi ajang silaturahim kebudayaan, di mana seni-budaya daerah ditampilkan, diekspresikan, membentuk kebudayaan nasional yang beragam dan indah,” tutur Bupati Anas.

2. Pengembangan festival mampu memompa regenerasi para pelaku seni tradisi

Megawati Tonton Tari Gandrung Banyuwangi Jelang Kongres PDIP di BaliIDN Times/Beutiful Banyuwangi

Anas menambahkan, pengembangan festival di Banyuwangi sejak delapan tahun terakhir mampu memompa regenerasi para pelaku seni tradisi. 

“Kebudayaan menjadi hidup karena dipelajari, ditampilkan, dan diapresiasi dalam berbagai pergelaran festival. Dari sanalah pemajuan kebudayaan daerah dimulai,” ujar Bupati Anas.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya