Bidik Inklusi Keuangan di Segmen Perempuan, Pegadaian-Muslimat NU Teken MoU 

Kerja sama Muslimat NU dan Pegadaian sangat strategis

Jakarta, IDN Times - PT Pegadaian (Persero) makin kokoh sebagai pemimpin pasar di industri gadai, khususnya untuk segmen perempuan. Hal tersebut ditandai penandatanganan kerja sama dan nota kesepahaman oleh Direktur Pemasaran dan Pengembangan Pegadaian Produk Harianto Widodo dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.

Muslimat NU ialah salah satu organisasi perempuan terbesar di Indonesia dengan anggota mencapai 32 juta orang. Sementara itu, nasabah Pegadaian selama ini didominasi perempuan, yaitu hampir separuh dari jumlah nasabah konvensional sebanyak 67 persen.  

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) Harianto Widodo mengatakan bahwa porsi untuk profil laki-laki hanya 37 persen dari total nasabah Pegadaian sekitar 12,1 juta orang.  

"Kerja sama dengan Muslimat NU ini sangat strategis karena kami melihat bahwa usia nasabah kami kini lebih didominasi perempuan yang sekitar 63 persen dari total 12,1 juta nasabah kami hingga akhir Juni 2019. Dan laki-laki hanya 37 persen," tutur Harianto. 

Selain itu, kerja sama tersebut juga dapat membantu pemberdayaan ekonomi bagi anggota Muslimat NU dan program inklusi keuangan melalui pemanfaatan produk-produk Pegadaian.  

"Pegadaian mendapatkan kesempatan untuk memperluas kanal distribusi melalui kemitraan dengan Muslimat NU. Melalui kemitraan ini, kami juga berharap dapat meningkatkan literasi keuangan terutama di segmen ibu-ibu yang dimiliki oleh Muslimat NU,” tutur Harianto.

Harianto menjelaskan, dalam kerja sama ini, Pegadaian bertanggung jawab terhadap ketersediaan personel, materi, dan sarana penunjang yang diperlukan dalam pelaksanaan program literasi dan edukasi kepada para anggota Muslimat NU tentang produk-produk perseroan, khususnya produk Pegadaian Amanah, Arrum Mikro, Arrum Haji, Arrum Haji Tabungan Emas, dan Tabungan Emas.  

Hingga saat ini, Muslimat NU memiliki 32 juta orang jamaah yang tersebar di 33 pimpinan wilayah (PW), 524 pimpinan cabang (PC), 2.295 pimpinan anak cabang (PAC), dan 26.000 pimpinan ranting (PR). 

"Dengan jumlah anggota mencapai 32 juta jiwa di seluruh Indonesia, Muslimat NU akan memiliki peran sebagai penggerak perekonomian masyarakat. Terlebih, Muslimat NU memiliki anggota ibu-ibu yang bergerak melalui pemberdayaan UMKM. Hal ini memberikan kesempatan kepada Pegadaian untuk memasarkan produk dan sistem layanannya secara luas,” ungkap Harianto. 

Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan. Selain itu, keduanya dapat mengoptimalkan setiap potensi ekonomi yang ada dan memberikan kontribusi positif bagi negara. 

Di tempat yang sama, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa sangat mengapresiasi sinergi antara Pegadaian dan Muslimat NU. Menurutnya, hal ini dapat meningkatkan literasi keuangan dan memberdayakan anggota Muslimat NU. 

“Kami sangat mengapresiasi sinergi ini. Melalui kerja sama ini, kami juga berharap dapat membantu menumbuhkan tingkat kesejahteraan di pedesaan," kata Khofifah.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya