Setu Babakan Menjadi Perkampungan Betawi, Warga Sambut Positif

Budaya Betawi semakin eksis dan positif

Jakarta, IDN Times - Warga DKI Jakarta menyambut positif hadirnya Perkampungan Budaya Betawi di Setu Babakan, Jakarta Selatan. Liqita, misalnya. Perempuan berusia 21 tahun itu menilai, dengan Setu Babakan menjadi destinasi wisata, hal itu dapat lebih memperkenalkan makanan dan pertunjukan seni khas Betawi kepada publik.

“Pas masuk (ke Setu Babakan) tuh menarik banget. Soalnya, pas dateng ke sana ada pertunjukan seni gitu. Terus di sekitaran tempat pertunjukannya ada bazar makanan khas Betawi. Abis liat pertunjukan, aku keliling-keliling dan enak banget sih tempatnya, asri. Buat foto-foto juga bagus, instagramable,” ujar Liqita kepada IDN Times, Selasa (5/11).

Liqita menambahkan, beberapa spot di lokasi ini akan turut serta mengembalikan budaya Betawi di tengah kehidupan masyarakat.

“Bebek-bebekan kayu yang ada di sana bisa jadi objek wisata di sana tuh. Bisa belajar kuliner Betawi juga di sana karena ada warung-warung yang menjajakan makanan Betawi, contohnya kerak telor, bir pletok. Kita juga di sana bisa belajar sejarah Betawi,” ujar Ridwan, salah satu warga yang sering melintas dan pernah berkunjung juga ke Setu Babakan.

Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menetapkan Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan sebagai tempat pelestarian dan pengembangan budaya Betawi secara berkesinambungan.

Anies mengatakan, Perkampungan Budaya Betawi akan menjadi saksi budaya Betawi yang semakin eksis dan tumbuh ke arah yang lebih positif sehingga semakin dikenal luas masyarakat baik di dalam negeri maupun mancanegara. Masyarakat Betawi juga banyak yang berharap supaya kebudayaan Betawi terus tumbuh dan berkembang sehingga kehadiran perkampungan budaya Betawi akan senantiasa diperhatikan.

"Insya Allah kita akan sama-sama dorong, Pemprov DKI akan mendukung pengembangan perkampungan budaya Betawi. Jadi, yang menjadi harapan tadi Insya Allah kita akan dukung," ujar Gubernur Anies beberapa waktu lalu.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berharap PBB Setu Babakan bukan saja menjadi destinasi wisata dan pusat kebudayaan, melainkan juga dikenal sebagai pusat pengembangan dan publikasi budaya Betawi.

"Kita berharap nantinya kampung ini bisa menjadi rujukan. Kalau ada peneliti internasional ingin tahu tentang kampung Betawi, datang ke sini. Ingin penelitian, datang ke sini. Ingin menulis, datang ke sini. Insya Allah kampung ini benar-benar menjadi kampung bukan saja destinasi wisata, bukan saja pusat kebudayaan, tapi juga pusat pengembangan dan publikasi budaya Betawi," ujar Anies.

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Rustam Effendi, mengatakan, Setu Babakan merupakan kekayaan yang luar biasa yang sudah semakin langka, bahkan satu-satunya di Jakarta.

“Hal seperti ini di Jakarta lebih berarti, lebih berharga dibandingkan daerah lain. Kalau di Jawa Barat seperti ini wajar karena alamnya mendukung,” ujarnya.

Anies juga menekankan, budaya Betawi harus benar-benar mampu menjadi tuan rumah di tanah sendiri dan tamu memesona di tempat lain, termasuk dunia internasional. Hal ini karena masyarakat Betawi sekarang sudah ada di mana-mana, bukan hanya di Jakarta, banyak yang sudah keluar.

"Yang keluar, mereka harus menjadi tamu memesona. Yang di Jakarta, mereka menjadi tuan rumah. Karena itu, saya berharap kita dorong sama-sama. Nanti kita ikut fasilitasi,” pungkasnya.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya