Skills Development Center, Menjawab Masalah Ketenagakerjaan Nasional

Kemnaker berikan pelatihan kepada 20 ribu tenaga kerja

Yogyakarta, IDN Times — Sebagai upaya meningkatkan keterampilan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, pemerintah  membuat program Pusat Pengembangan Keterampilan (Skills Development Center). Program terpadu ini diinisiasi Kementerian Ketenagakerjaan. 

Untuk pelatihan keterampilan kerja diberikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan tanpa batasan usia dan pendidikan. Sedangkan, jenis pelatihan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja di setiap daerah yang akan dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Pada tahun 2020, program ini menargetkan memberikan pelatihan kepada sekitar 20 ribu tenaga kerja di daerah yang ditunjuk sebagai piloting," kata Plt Direktur Kelembagaan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan RI, Adi Nugroho, saat rapat koordinasi Skills Development Center di Yogyakarta, Kamis (7/11).

Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung, Aan Subhan, yang juga menjadi narasumber pada rapat koordinasi mengatakan, program Skills Development Center adalah bagian pelatihan vokasi dalam menjawab tantangan problem ketenagakerjaan nasional.

Menurutnya, saat ini angkatan kerja Indonesia yang mencapai 133 juta orang, didominasi lulusan SD-SMP yang jumlahnya mencapai 58 persen. Selain itu, angka mismatch (ketidaksesuaian antara pendidikan dan pekerjaan) mencapai 50 persen lebih.

"Pelatihan vokasi yang tersertifikasi kompetensi dan sesuai kebutuhan pasar kerja di setiap daerah adalah cara cepat menjawab kebutuhan tenaga kerja yang terampil, " ujarnya.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya