3 Tujuan Kemnaker Melalui BPPP Gelar FGD Bersama 50 UMKM di Bekasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekasi, IDN Times – Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) mengajak perusahaan/buyer untuk memberikan perhatian dan dukungan terhadap pelaku usaha yang baru dirintis, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Guna mendorong kinerja UMKM, diperlukan upaya pendampingan UMKM untuk merambah platform digital dan pasar ekspor dan mendorong inovasi produk UMKM melalui kemitraan pelaku usaha besar.
"UMKM disebut sebagai penopang ekonomi Indonesia. Namun di tengah digitalisasi yang pesat, UMKM di tanah air belum bisa memaksimalkan peluang itu untuk meningkatkan usahanya," kata Kepala BBPP Kemnaker, Chairul Fadhly Harahap, saat membuka sekaligus memberikan arahan Focus Group Disscussion (FGD) bertema 'Kemitraan Buyer Dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Melalui Ekonomi Kerakyatan' di Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) Kemnaker, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/11).
Editor’s picks
BPPP Kemnaker memiliki peran dalam upaya mediasi dan memfasilitasi UMKM dan perusahaan agar UMKM dapat meningkat produktivitasnya dan berdaya saing omzetnya.
"Dengan FGD ini, diharapkan menjadi wadah komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi untuk memunculkan ide, gagasan, pencarian solusi, dan penanganan setiap permasalahan manajemen dan pemasaran demi memajukan UMKM di Indonesia, " ujar Chairul.
Kabid Program dan Evaluasi BBPP, Lucia Hartiningtyas Mardyasari, menambahkan kegiatan FGD yang diikuti 50 pelaku UKM di Bekasi, bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui ekonomi kerakyatan. Kedua, membentuk komunitas calon pembeli (buyer). Ketiga, memastikan keberlanjutan konsistensi dan komitmen dalam kemitraan.
FGD dihadiri Kabid Pelatihan Produktivitas Disnakertrans Kota Bekasi, Treawan; Kadisnakertrans Bandung Barat, Ling Solihin; Kadisnakertrans kabupaten Kulon Progo, Eko Wisnu Wardhana; Ketua Apindo kota Bekasi, Purnomo; dan perwakilan Kadin Kota Bekasi, Tedy Aliudin.