Ilustrasi TKP (IDN Times/Arief Rahmat)
Melansir BBC, kepolisian Kenya menyampaikan, serangan para penjahat itu sebagai penyergapan kriminal dan pengecut terhadap anggota masyarakat dan polisi yang tidak bersalah.
Kepolisian telah mengindentifikasi penyerang yang disebut sebagai anggota kelompok etnis Pokot. Untuk menangkap para penjahat, polisi mengerahkan petugas tambahan ke desa di Turkana Timur guna meningkatkan keamanan dan melanjutkan pengejaran para pelaku.
Milisi dari anggota etnis Pokot juga dituduh bertanggung jawab dalam insiden pada bulan lalu di daerah yang sama. Dalam peristiwa itu, setidaknya tujuh orang dibakar sampai mati saat terjadi penggerebekan.
Jeremiah Lomorukai, pemimpin di Turkana, mengatakan insiden kekerasan yang terus terjadi membuat penduduk setempat lelah dengan duka kematian dari anggota keluarga mereka.