Menang Pemilu, William Ruto Terpilih sebagai Presiden Kelima Kenya
Jakarta, IDN Times – Komisi Pemilihan Kenya (IEBC) mengumumkan bahwa William Ruto, yang menjabat sebagai wakil presiden, berhasil memenangkan pemilu dan akan menjadi Presiden Kenya berikutnya.
Ruto menang dengan perolehan 50,49 persen suara, mengalahkan pemimpin oposisi veteran dan mantan Perdana Menteri Raila Odinga, yang bertarung dalam pemilihan kelimanya.
Dilansir CNN, Ruto memiliki dua catatan unik terkait kemenangannya, yaitu menjadi presiden kelima Kenya sejak kemerdekaan dan berhasil memenangkan kompetisi pemilu pada percobaan pertamanya. Partai Ruto, koalisi Kenya First, juga telah memenangkan mayoritas kursi di senat dan tertinggi kedua di Majelis Nasional.
1. Terjadi kerusuhan karena penolakan terhadap hasil pemilu
Pengumuman pemilu sempat tertunda selama lebih dari dua jam, melewati batas waktu konstitusional, dan komisi pemilihan tidak satu suara dalam menyatakan kemenangan. Ada empat penyelenggara pemilu tidak mengakui hasil ketua komisi Wafula Chebukati.
Wakil ketua IEBC, Juliana Cherera, termasuk di antara petugas pemilu yang tidak setuju dengan hasil tersebut. Tapi, dia tidak melampirkan bukti terkait klaim kecurangan pemilu.
Pejabat lawan mengadakan konferensi pers mereka sendiri di tempat lain yang memperdebatkan hasil resmi. Pada Senin (15/8/2022), koalisi saingan Ruto, Odinga, bahkan sudah menolak hasil pemilu sebelum hasil perhitungan diumumkan oleh IEBC.
Menariknya adalah Odinga telah menolak hasil pemilu di saat mereka belum membandingkan dengan hasil perhitungan internal.
“Begitu kami melihatnya (hasil pemilu), kami ingin memverifikasinya. Ketika kami memverifikasinya, kami dapat mengetahui dan memberi tahu orang-orang Kenya (hasil yang diklaim sesungguhnya). Karena hasil yang tidak dapat diverifikasi bukanlah hasil,” kata Kanchory.
2. Ruto sebut kemenangannya sebagai standar baru dalam politik Kenya
Ruto berterima kasih kepada rakyat Kenya karena telah memilihnya sebagai pemimpin negara.
"Dalam pemilu ini, tidak ada yang kalah. Rakyat Kenya menang karena kita telah menaikkan standar politik. Rakyat Kenya adalah pemenang terbesar," kata Ruto pada pidato pertamanya setelah ditetapkan sebagai pemenang.
"Terima kasih (warga Kenya), yang menolak untuk dimasukkan ke dalam kepompong suku,” sambungnya, merujuk pada sentimen antarsuku.
3. Ruto minta dukungan dari oposisi
Ruto juga berterima kasih kepada pesaingnya dan pemimpin oposisi veteran Raila Odinga.
"Kami memikirkan masalah dan mencoba menjual agenda kepada orang-orang Kenya selama kampanye. Tuhanlah yang membawa kami ke sini. Tim saya dan saya akan memastikan bahwa pengorbanan yang dilakukan oleh banyak orang Kenya tidak sia-sia,” ujarnya.
“Saya akan menjalankan pemerintahan yang transparan, terbuka, demokratis dan saya akan bekerja dengan oposisi sejauh mereka memberikan pengawasan atas pemerintahan saya," tambahnya.
Ada berbagai tanggapan atas hasil pemilihan presiden di Kenya. Di Eldoret, gambar langsung dari kampung halaman Ruto menunjukkan banyak orang merayakan dan bersorak atas kemenangannya.
Namun di Kisumu yang menjadi basis kubu Odinga protes meletus. Potret yang beredar menunjukkan ban yang dibakar, asap mengepul ke udara, dan pendukung yang merusak papan suara.
