Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 11 warga sipil, termasuk tiga anak-anak, dilaporkan tewas akibat serangan pasukan paramiliter Rapid Support Force (RSF) di negara bagian Kordofan Utara, Sudan barat.
Dalam pernyataan pada Minggu (13/7/2025), Jaringan Dokter Sudan mengungkapkan bahwa serangan itu terjadi di daerah Shaq Al-Noum dan mengakibatkan 31 orang lainnya terluka, termasuk sembilan perempuan. Beberapa di antaranya dalam kondisi hamil.
"Serangan ini merupakan salah satu serangan brutal terburuk yang secara terang-terangan melanggar semua norma kemanusiaan dan konvensi internasional," kata jaringan tersebut, dikutip dari Anadolu.
Pihaknya mendesak komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Afrika, untuk mengambil tindakan segera guna menghentikan pelanggaran sistematis dan menyeret para pelaku ke pengadilan.