Jakarta, IDN Times - Sebanyak 12 orang jurnalis diserang oleh pendukung eks Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, dalam kerusuhan yang berlangsung di gedung kongres dan Istana Kepresidenan Planalto, Brasil.
Dilansir CNN, Senin (9/1/2023), Presiden Brasil terpilih Luiz Inacio ‘Lula’ da Silva mengatakan, kerusuhan para pendukung Bolsonaro merupakan tindakan terorisme, vandalisme, kriminal, dan kudeta.
"Kami bersatu sehingga langkah-langkah kelembagaan diambil, sesuai dengan undang-undang Brasil. Kami menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga ketenangannya, untuk mempertahankan perdamaian dan demokrasi di negara kami," bunyi surat yang ditandatangani Lula, Pejabat Presiden Senat Veneziano Vital do rego, dan Presiden Departemen Deputi Arthur Lira, dan Presiden Mahkamah Agung Rosa Weber.