Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo PBB di markas besarnya di kota New York (instagram.com/unitednations)

Jakarta, IDN Times – Sebanyak 133 kepala negara bakal menghadiri Sidang Majelis Umum PBB yang ke-79 di New York, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (24/9/2024). Sidang ini akan berlangsung dari tanggal 24-30 September.

Sidang akan dibuka oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dan akan diketuai oleh Presiden Kamerun, Philemon Yong. Tiga wakil presiden, 80 wakil perdana menteri, dan 45 menteri juga diperkirakan akan hadir.

Sebagaimana tradisi sejak 1955, Brasil akan menyampaikan pidato pertama setelah presiden Kamerun. Setelah Brasil, negara tuan rumah, AS, akan menyampaikan pidato.

1. Menyoroti berbagai konflik dunia

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, ketika berpidato dalam Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat 23 September 2022. (Youtube.com/United Nations)

Tahun ini, Sidang Umum PBB diadakan di tengah maraknya konflik di berbagai negara. Konflik akan menjadi bahasan utama dalam sesi ini.

Sejumlah krisis dari Gaza hingga Ukraina, dari Sudan hingga Haiti, diperkirakan bakal masuk dalam agenda tersebut.

“Para pemimpin diharapkan akan fokus pada Gaza, yang sebelumnya digambarkan PBB sebagai neraka di bumi,” lapor Anadolu Agency, Senin (23/9/2024).

Di Gaza, negara anggota juga diharapkan menyoroti pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan resolusi PBB, serta kesulitan dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, direncanakan bakal berpidato pada 26 September pagi. Sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga diagendakan berpidato pada hari yang sama, tetapi sesi sore.

2. Harapan untuk mereformasi PBB

Editorial Team

Tonton lebih seru di