Jakarta, IDN Times - Militer Burkina Faso pada hari Jumat (8/4/22) menjelaskan bahwa 12 anggota militernya tewas, bersama dengan empat sukarelawan pejuang. Mereka mengklaim telah diserang militan jihadis di daerah Namissiguima di utara.
Ancaman keamanan di Burkina Faso masih terus terjadi ketika junta militer menguasai negara itu. Kelompok militan jaringan al-Qaeda atau ISIS masih kerap melakukan serangan, menargetkan militer di negara yang baru saja mengalami kudeta.
Letnan Kolonel Paul-Henri Sandoaga Damiba pada Januari 2022 melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Roch Marc Christian Kabore. Dia dan pasukannya melakukan tindakan itu karena merasa Kabore telah gagal melindungi negara dari serangan militan.